LindungiHutan dan Mitra Penggerak Telah Tanam 700 Ribu Pohon

Mounture.com — Startup konservasi hutan asal Kota Semarang, LindungiHutan mengumumkan telah menanam sebanyak 744.562 pohon di 40 lebih lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia.

Angka itu diklaim menjadi bukti bahwa upaya pelestarian hutan di Indonesia masih ada dan akan terus ada. Sekaligus, menjadi pelecut yang dapat membangkitkan optimisme bersama agar ke depannya makin banyak inisiatif baik lainnya demi masa depan bumi yang lebih baik.

CEO LindungiHutan, Miftachur Robani, mengatakan bahwa menanam lebih dari 700.000 pohon menurutnya adalah hasil kerja keras semua tim LindungiHutan dan hubungan baik mitra petani di lapangan yang membantu penanaman dan monitoring di lapangan sekaligus bukti komitmen serta konsistensinya LindungiHutan.

“Jadi apresiasi terbesar untuk teman-teman di dalam LindungiHutan, mitra LindungiHutan, sekaligus orang-orang yang percaya sama LindungiHutan semoga kami bisa membawa tanggung jawab itu ke sesuatu yang lebih baik,” katanya melalui keterangan resmi, baru-baru ini.

BACA JUGA: Rekomendasi Buku untuk Pengetahuan Berkegiatan di Alam Bebas

Ia pun berharap penanaman pohon bisa memiliki dampak domino terhadap kebaikan bumi, masyarakat, hingga perekonomian. Sejak awal, kata dia, LindungiHutan berkomitmen untuk menciptakan keberlanjutan melalui aksi penanaman pohon.

“Kami ingin semua orang bisa dengan mudah menanam pohon dan menciptakan dampak baik. Melalui upaya yang mudah ini, ada dampak luar biasa yang tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan,” ujarnya.

Awal kehadirannya, LindungiHutan memang ditujukan sebagai sebuah platform yang mewadahi publik untuk ikut menanam pohon dengan mudah dan transparan. Pada 18 Desember 2016, LindungiHutan pertama kali menanam pohon hasil dari Kampanye Alam bersama Kelompok CAMAR di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang.

Kini, LindungiHutan mencatat ada lebih dari 744.562 lebih pohon berhasil ditanam. Penanaman tersebut berimbas baik kepada 400 ton CO2Eq yang terserap. Sebagaimana diketahui, pohon menyerap emisi karbon untuk kemudian ditukar menjadi oksigen.

BACA JUGA: Rekomendasi Spot untuk Island Hopping di Indonesia

Bahkan, beberapa jenis tanaman seperti mangrove memiliki kemampuan serapan emisi karbon yang besar. Tak heran, pemerintah menggalakkan penanaman dan rehabilitasi hutan mangrove sebagai salah satu upaya untuk menekan emisi karbon yang tinggi.

“Penanaman 700.000 lebih pohon ini tentu tak dilakukan sendiri. Dalam prosesnya kami berkolaborasi dengan berbagai banyak pihak yang memiliki komitmen dan dedikasi terhadap pelestarian lingkungan,” kata pria yang akrab disapa Ben itu.

Ben, menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng petani dan kelompok tani setempat yang membantu penanaman hingga monitoring pohon di tiap-tiap lokasi. “Total, ada 118 mitra petani yang membantu LindungiHutan,” jelas dia.

“Selain petani, LindungiHutan juga berkolaborasi dengan 482 perusahaan maupun brand dari berbagai sektor. Kehadirannya turut berkontribusi memberikan dukungan dalam kegiatan konservasi hutan yang kami lakukan,” tutup dia.

(mc/ril)