Langkah PaperOne Jaga Kelestarian Hutan Indonesia

Ilustrasi Hutan – Foto: PaperOne

Mounture.com — Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki cakupan hutan cukup luas, menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati dan memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim dan ketahanan air.

Tak sampai situ, hutan di Indonesia juga menjadi tempat tinggal bagi banyak kelompok masyarakat adat hingga komunitas lokal serta memberi penghidupan bagi masyarakat yang hidup di dalam dan di sekitarnya, serta kelompok pengusaha yang memanfaatkan hasil hutan sebagai komoditas konsumsi sehari-hari.

Oleh karenanya, menjaga kelestarian hutan harus terus dijaga, karena saat fungsi hutan hilang, maka dampak kerugian akan dirasakan oleh semua pihak. Terkait hal itu, Grup APRIL sebagai produsen PaperOne yang memproduksi kertas untuk kebutuhan cetak rumahan, kantor, dan niaga memiliki program komitmen berkelanjutan APRIL2030.

Komitmen itu bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi alam, iklim, serta pengembangan masyarakat dengan tetap menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan senantiasa memperhatikan aspek keberlanjutan.

Satu di antara wujud nyata komitmen itu adalah sertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) pada produk kertas PaperOne. Adapun PEFC merupakan sistem sertifikasi hutan internasional dalam upaya mendukung hutan berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi.

“Kami percaya bahwa prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Berkelanjutan adalah bagian penting dari solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan memberi manfaat sosial dalam jangka panjang bagi bangsa Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit operasional APRIL Group, Sihol Aritonang.

BACA JUGA: Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan di Lereng Gunung

Proses produksi PaperOne – Foto: PaperOne

Adapun PaperOne menghadirkan rangkaian produk kertas bermutu yang terbuat dari 100 persen serat terbarukan dan menawarkan solusi terbaik untuk keperluan cetak dan copy. Kertas terbuat dari bubur kayu (pulp) yang dihasilkan dari pohon yang ditebang dalam kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Persepsi tentang produksi hingga penggunaan kertas kerap kali dianggap negatif oleh sebagian orang. Padahal, dengan pengelolaan yang tepat, mulai dari pengelolaan hutan berkelanjutan sebagai sumber utama bahan baku kertas, proses produksi yang ramah lingkungan, hingga pemanfaatan kertas yang telah terpakai atau daur ulang, semua hal tersebut dapat memberikan kontribusi positif.

Diketahui, hasil kesepakatan Persetujuan Paris 2015, yaitu negara yang hadir diminta untuk ikut menjaga tingkat pemanasan global agar tetap berada di bawah 2 derajat Celcius untuk mencegah bencana perubahan iklim.

Melalui komitmen APRIL2030, PaperOne memiliki visi jangka panjang berkelanjutan yang meliputi target untuk menurunkan emisi karbon secara drastis dan mencapai nol emisi karbon dari penggunaan lahan, memastikan tidak adanya area konservasi dan restorasi yang hilang.

Kemudian mendukung area lanskap berkembang di mana proses produksi APRIL hanya akan menggunakan bahan dari sumber terbarukan untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayati, kemajuan inklusif untuk masyarakat serta pertumbuhan berkelanjutan.

Selain itu, Grup APRIL juga menerapkan sistem legalitas kayu secara menyeluruh untuk mencegah kayu ilegal memasuki rantai pasokan dan produksi. Termasuk kebijakan bebas dari bahan baku yang merusak hutan dan kebijakan bebas pembakaran.

Hutan sebagai paru-paru dunia perlu dijaga kelestariannya dengan mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan. Isu polusi udara yang sedang hangat menunjukkan pentingnya peran hutan sebagai penghasil gas oksigen (O2).

Polusi udara timbul dari berbagai macam sumber seperti asap industri, gas buang kendaraan bermotor, termasuk hutan yang terbakar. Untuk itu, perusahaan memiliki kebijakan Manajemen Kebakaran Terpadu yang berfokus pada pencegahan, kesiapsiagaan, pemadaman dan pemulihan.

BACA JUGA: Ini Kawasan Penyebaran Hutan Hujan Tropis di Indonesia

Ilustrasi – Foto: PaperOne

Selama periode rawan kebakaran atau musim kemarau, APRIL meningkatkan patroli darat dan udara untuk memantau insiden terkait kebakaran, serta terus bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membantu mengurangi risiko kebakaran.

Dalam upaya pencegahan kebakaran, APRIL telah bekerja sama dengan masyarakat sejak 2014 melalui Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program/FFVP) dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai praktik pengelolaan kehutanan yang bertanggung jawab di desa-desa setempat.

Data Grup APRIL mencatat hingga Juni 2023, sudah ada 42 desa yang berpartisipasi dalam program ini, mencakup kawasan seluas lebih dari 900.000 hektare. Terjadi penurunan lebih dari 90% dalam jumlah kebakaran di wilayah yang tercakup dalam program FFVP sejak dimulainya program ini.

PaperOne menerapkan proses produksi sirkuler, di mana bahan-bahan yang telah terpakai diolah kembali demi meminimalisir limbah. Gas berlebih dari proses ini juga dikumpulkan untuk menghasilkan metanol, sumber energi terbarukan yang digunakan sebagai bahan bakar pabrik kertas.

Panel Surya milik Grup April di Pangkalan Kerinci Riau – Foto: PaperOne

Selain itu, APRIL sedang membangun panel surya berdaya 20 megawatt di lokasi pabriknya di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau. Ini menjadi instalasi panel surya terbesar milik perusahaan swasta di Indonesia.

Panel surya ini menjadi solusi untuk menuju net zero emission, dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan memberi sumbangan positif terhadap upaya pengurangan emisi gas dan polusi udara, sebagai salah satu komitmen mengurangi perubahan iklim.

Tak henti di situ, sumbangsih PaperOne juga diwujudkan melalui Paper Once More, yaitu program gerakan peduli lingkungan berupa daur ulang kertas untuk mewujudkan ekonomi sirkular dalam bentuk mempertahankan nilai ekonomi dari produk, material dan sumber daya dalam jangka waktu yang panjang.

“Momen (hari jadi) 25 tahun PaperOne ini semakin memantapkan komitmen kami untuk menghasilkan kertas berkualitas tinggi dengan dampak serendah mungkin pada lingkungan,” tutur Sihol.

Selain itu, sejak diluncurkan pada 1998, atau 25 tahun lalu, PaperOne pun telah menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja secara langsung dan membuka kesempatan kerja untuk sekitar 90.000 orang secara tidak langsung.

Sementara PT Datascrip selaku distributor PaperOne, juga berkomitmen untuk terus mendukung dan memasarkan produk kertas berkualitas premium yang dihasilkan dari sebuah proses panjang yang ramah lingkungan, sambil tetap berkontribusi dan bersumbangsih bagi kemajuan dan pengembangan masyarakat sekitar.

Direktur Bisnis Unit PT Datascrip, Sylvia Lionggosari, menjelaskan bahwa pihaknya merasa bangga menjadi bagian PaperOne sebagai distributor yang telah berkiprah sejak 25 tahun yang lalu.

“Selain menghadirkan produk kertas kualitas premium, PaperOne sebagai brand kertas kelas dunia juga memberikan sumbangsih kepada negara dengan memberikan dampak positif bagi alam, iklim, serta pengembangan masyarakat,” ungkap dia.

Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-25, PaperOne bekerja sama dengan PT Datascrip menggelar program donasi untuk mendukung dunia pendidikan di Indonesia.

Dari Program Sumbangsih 25 tahun PaperOne – Datascrip ini sebagian keuntungan dari penjualan produk PaperOne selama periode Oktober – November 2023 akan didonasikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan untuk mendukung pendidikan generasi penerus bangsa.

(mc/ls/ril)