Di Balik Tenda dan Tali, Salut untuk Para Pahlawan Bernama Tim SAR

Tim SAR

Mounture.com — Kadang kita terlalu sibuk menikmati alam, mendaki gunung, menjelajah hutan, menyusuri tebing, hingga lupa bahwa ada orang-orang yang diam-diam selalu siap siaga, bahkan ketika kita lengah, mereka adalah tim SAR.

Mereka bukan superhero yang bisa terbang, tapi percaya deh… ketika kamu tergelincir di tepi tebing atau hilang arah di tengah kabut, suara “kami dari tim SAR!” adalah hal paling melegakan di dunia.

Mereka Datang Saat Semua Orang Pulang

Kalau kebanyakan orang naik gunung buat cari ketenangan, tim SAR naik gunung buat cari orang. Iya, kadang tengah malam, kadang cuaca lagi jelek, kadang di lokasi yang nggak bisa dijangkau sinyal, tapi tetap mereka maju. Bukan buat gaya-gayaan, tapi karena satu nyawa itu sangat berarti.

Dan yang paling keren? Mereka nggak tanya kamu pendaki pemula atau senior, mereka nggak peduli kamu bawa sepatu gunung jutaan atau sandal jepit. Bagi mereka, setiap orang layak diselamatkan.

BACA JUGA: Jejak Sejarah di Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang via Tambaksari

Di Balik Helm dan Rompi Oranye

Mereka belajar navigasi, pertolongan pertama, bahkan teknik turun tebing dan vertical rescue yang bikin kita keringat dingin cuma ngebayanginnya. Semua itu mereka lakukan supaya bisa datang saat kamu (atau siapa pun) butuh bantuan.

Dan banyak dari mereka adalah relawan. Iya, nggak digaji, tapi rela meninggalkan rumah, pekerjaan, bahkan waktu keluarga demi tugas kemanusiaan. Kalau bukan karena hati, lalu karena apa?

Jadi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Gampang. Hargai kerja mereka. Taati aturan pendakian, jaga keselamatan, dan kalau bisa, donasi atau dukung komunitas SAR lokal. Dan paling penting adalah jangan panggil mereka karena kecerobohan sendiri.

Mereka bukan asuransi buat kita gegabah, tapi pelindung terakhir kalau semua rencana gagal.

Terima kasih, Tim SAR.

Karena kalau bukan kalian, mungkin banyak dari kami nggak akan bisa turun dan cerita.

Karena kalian, alam jadi tempat yang masih bisa dijelajahi… dengan aman.

(mc/ls)