Mounture.com — Menyambut meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang libur akhir tahun, DAMRI memperkenalkan promo spesial bertajuk “Makin Awal, Makin Hemat” yang berlaku mulai awal Desember hingga 18 Desember 2025.
Melalui program ini, pelanggan dapat menikmati tarif hemat untuk berbagai rute Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang menjadi favorit penumpang.
Promo ini dapat dinikmati untuk sejumlah rute populer, di antaranya:
1. Jakarta – Surabaya mulai Rp272.000 (Eksekutif) / Rp224.000 (Bisnis)
2. Tangerang – Cilacap mulai Rp124.000
3. Palembang – Jakarta mulai Rp284.000
4. Metro (Lampung) – Yogyakarta mulai Rp336.000
5. Yogyakarta – Bandung mulai Rp152.000
6. Malang – Jakarta mulai Rp264.000
7. Denpasar – Yogyakarta mulai Rp348.000
8. Mengwi (Badung) – Jember mulai Rp144.000
Promo ini dihadirkan untuk memberi kesempatan bagi masyarakat merencanakan perjalanan lebih awal dengan harga lebih terjangkau sebelum memasuki puncak arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
BACA JUGA: Penjualan Tiket Kereta Api Nataru 2025/2026 Tembus 1,08 Juta
Head of Corporate Communication DAMRI, P. Septian Adri S., mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan setia.
“Dengan memesan lebih awal, pelanggan tidak hanya mendapatkan harga lebih hemat, tetapi juga keleluasaan memilih jadwal keberangkatan dan kursi sesuai kebutuhan,” ujarnya melalui keterangan resmi, belum lama ini.
Adapun promo ini berlaku syarat dan ketentuan di antaranya untuk layanan AKAP di rute: Lampung, Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Sukabumi, Cilacap, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Lumajang, Probolinggo, Denpasar, Pontianak, Jember, Pangkalan Bun, dan Nanga Pinoh.
Kemudian khusus pembelian via DAMRI Apps dengan periode pembelian dan keberangkatan hingga 18 Desember 2025. Tidak berlaku refund dan reschedule, tidak dapat digabung dengan promo lain serta maksimal 4 tiket per akun.
Melalui promo ini, DAMRI mengajak pelanggan memanfaatkan momen Desember sebagai waktu terbaik untuk merencanakan perjalanan dengan lebih nyaman, aman, dan hemat sebelum tingginya kepadatan penumpang memasuki musim Nataru.
(mc/ril)
