Mounture.com — Melakukan petualangan di alam bebas pastinya membutuhkan segala macam persiapan, salah satunya pemilihan bahan untuk pakaian yang digunakan. Adapun salah satu bahan yang populer digunakan oleh para petualang ialah Gore-Tex.
Gore-Tex merupakan kain yang terbuat dari beberapa lapisan yang dirancang agar bahan tetap kering serta memberikan daya breathability yang baik sehingga pengguna tidak akan merasa terlalu panas seperti menggunakan bahan anti air yang tidak mempunyai kemampuan breathability.
Kain Gore-Tex dibuat dengan melaminasi membrane ePTFE (expand Polytetrafluoroethylene) ke permukaan kain yang berkualitas tinggi. Sebenarnya hanya membrane yang asli dibuat oleh W.L. Gore, bukan permukaan kainnya.
Adapun W.L. Gore memiliki standar yang sangat tinggi, di mana setiap tekstil tunduk pada serangkaian tes sebelum mereka (Gore-Tex) memutuskan apakah itu cukup baik. W.L. Gore melakukan semua ikatan membrane pada permukaan kain.
BACA JUGA: Rekomendasi Sport Tourism di Kawasan Hutan Perhutani
Setidaknya terdapat tiga jenis kain Gore-Tex, yaitu Gore-Tex Pro, Gore-Tex Active, dan Gore-Tex. Untuk Gore-Tex Pro merupakan kain yang dibuat untuk kekasaran maksimal dan ideal untuk penggunaan yang ekstrim dan panjang.
Sementara Gore-Tex Active dibuat untuk breathability ekstrim dan sangat ideal untuk kegiatan aerobik yang dilakukan secara in-a-day.
Sedangkan Gore-Tex, lebih waterproof dan tahan angin, dikombinasikan dengan mengoptimalkan daya tahan dari breathability produk yang akan memaksimalkan perlindungan dan kenyamanan bagi pemakainya.
BACA JUGA: Beberapa Wisata Kota Tua Indonesia, Simpan Banyak Sejarah
Metode konstruksinya mencakup insulated (terisolasi), non-insulated (yang tidak terisolasi), 2 layer, 3 layer dan Z-Liner.
Konstruksi 2 layer diperuntukan bagi kegiatan luar ruang yang lebih luas cakupannya, dengan konstruksi ini membrane Gore-Tex hanya diikatkan atau dipasangkan pada bagian luar dari bahan saja (outer fabric). Konstruksi ini bisa dikombinasikan dengan tambahan isolasi yang akan membuat pengguna kering dan hangat.
Gore-Tex Pro dan Gore-Tex Active menggunakan konstruksi 3 layer, tidak seperti konstruksi 2 layer, konstruksi ini mengikatkan membrane Gore-Tex pada kedua permukaan kain bagian dalam dan luar. Gunanya agar tidak ada gerakan antara lapisan, yang berarti kurang keausan dan daya tahannya lebih ditingkatkan.
Kendati ada dua jaket yang menggunakan tipe membrane Gore-Tex dan liner yang sama, pabrikan bisa memilih permukaan kain yang berbeda. Permukaan kain, sebagai lapisan terluar dari hardshell garment memainkan peran mendasar dalam keseluruhan kinerjanya, khususnya pada daya tahannya, breathability dan tahan airnya.
Denier yang berbeda, benang tenun yang rumit, benang yang kuat dan perawatan DWR tingkat lanjut secara drastik meningkatkan harga permungkaan kain ini. Karena inilah yang menjadi alasan kenapa hardshell dari beberapa merek lebih mahal dibandingkan dengan beberapa merek lainnya, meskipun sama-sama menggunakan membrane Gore-Tex Pro.
(mc/ril/pc)