Ban Mudah Pecah, Ini Penyebabnya

(Mounture.com) — Pecah ban adalah salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya. Oleh karenanya, para pemilik kendaraan harus cari tahu apa saja yang menjadi penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, otomatis kita akan bisa lebih tahu bagaimana mencegahnya.

Melansir laman Suzuki Indonesia, berikut ini beberapa penyebab ban mobil mudah pecah.

1. Tekanan angin pada ban kurang,

Anggapan ban akan atau berisiko meledak ketika tekanan anginnya berlebih cuma mitos belaka. Kenapa? Karena ketika tekanan angin pada ban berlebih, dinding ban hanya akan berada pada posisi tegang. Kendati ada penambahan tekanan hingga 10 psi, tak akan sanggup membuat ban menjadi pecah.

Tetapi, jika ban kekurangan tekanan angin, hal berbeda yang akan terjadi. Ban yang kurang angin bisa menjadi penyebab utama ban mudah pecah. Pasalnya, pergerakan dinding ban yang begitu sering, bisa membuat kawat baja menjadi mudah putus saat ban kekurangan tekanan angin.

Gerakan dinding ban yang begitu sering inilah yang bisa membuat ban mudah pecah ketika melaju di jalanan, khususnya saat dipacu dalam kecepatan tinggi.

2. Membentur lubang di jalan,

Tak hanya suspensi, ban juga ikut meredam tekanan yang diberikan ketika roda menghantam lubang jalan. Pada kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban bisa menyebabkan putusnya kawat baja pada ban atau sering disebut masyarakat awam dengan “ban benjol”, baik pada dinding maupun telapak ban.

Jika ini yang terjadi maka potensi ban pecah semakin besar dan ban bisa pecah sewaktu-waktu. Tak ada cara lain sebagai solusinya selain segera mengganti ban tersebut.

3. Tambalan ban yang tidak benar,

Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless yang mensyaratkan memperbesar lubang bocor berisiko menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus. Dalam jangka waktu yang lama, kotoran jalanan dan air, bisa menyebabkan konstruksi serat baja ini mengalami korosi.

Kondisi ini sudah pasti bisa memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban saat dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.

4. Kerikil yang terjebak di tapak ban,

Tapak atau kembangan ban didesain untuk membuang air pada bagian tengah ban sehingga daya cengkram ban di jalan meningkat. Tapi sayangnya, celah ini seringkali disusupi oleh kerikil jalanan.

Terlebih bagi ban yang memiliki pattern halus atau rapat. Jika dibiarkan, kerikil bisa melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban. Karena itu, segera bersihkan kerikil atau benda tajam di sela-sela kembang ban jika Anda melihatnya dan hal ini perlu dilakukan secara berkala. (MC/RIL)

Sumber dan Foto: Suzuki Indonesia