Mounture.com — Hingga saat ini, kegiatan mendaki gunung masih cukup populer di Indonesia. Namun, kepopuleran tersebut menimbulkan masalah pelik yaitu kebersihan dari gunung yang dikunjungi.
Meningkatnya minat aktivitas pendakian memang tidak dibarengi dengan peningkatan kesadaran dalam menjaga lingkungan, di mana masih banyak pendaki yang meninggalkan sampah di area gunung.
Adapun salah satu gunung yang saat ini kerap dikunjungi ialah Gunung Merbabu. Berdasarkan catatan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) sebanyak rata-rata 85 kilogram atau lebih dalam seminggu dari sampah terkumpul.
BACA JUGA:
Mengenalkan Emosi pada Anak via Tayangan Edutainment
Cara Cuci Tas Carrier agar Tetap Awet
Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyebutkan bahwa sampah-sampah yang terkumpul di Gunung Merbabu didominasi oleh sampah botol dan plastik kemasan.
“Rata-rata 85 kilogram atau lebih dalam seminggu dari sampah botol maupun plastik kemasan berhasil dikumpulkan dari para pendaki yang turun Gunung Merbabu via jalur Selo pada tahun 2024,” tulis Ditjen PSLB3 KLHK via instagram @ditjen.pslb3_klhk.
Untuk itu, Ditjen PSLB3 KLHK meminta kepada para pendaki untuk menerapkan prinsip zero waste.
“Untuk kamu yang pecinta gunung yuk mulai terapkan prinsip zero waste,” ajak Ditjen PSLB3 KLHK melalui unggahan di akun instagram-nya.
(mc/ril)