Mounture.com — Belakangan ini, polusi udara di Kota Jakarta kerap berada pada batas yang tidak wajar. Hal ini diduga diakibatkan dari aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Dilansir dari AFP, Minggu, 13 Agustus 2023, Jakarta adalah kota besar yang udaranya paling tercemar di dunia menurut perusahaan pemantau kualitas udara IQAir. Jakarta berada di peringkat teratas selama beberapa hari.
Polusi udara di Ibu Kota diperkirakan berkontribusi terhadap 7 juta kematian dini setiap tahunnya. Hal ini dianggap PBB sebagai satu-satunya risiko kesehatan terbesar.
BACA JUGA:
KAI Perbarui Aplikasi Pemesanan Tiket Kereta Api
Hore! Bayi Anoa Lahir di ABC Manado
Jakarta juga tercatat secara teratur memiliki tingkat polusi PM 2,5 yang artinya ‘tidak sehat’. Polusi udara di Jakarta diyakini dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Setidaknya ada 10 PLTU yang tercatat sebagai penyumbang polusi udara di Jakarta. Bahkan jumlahnya akan bertambah, sebab ada 4 PLTU yang masih dalam tahap pembangunan.
Banyak beranggapan bahwa polusi di Jakarta disebabkan oleh gas buang kendaraan. Namun, berdasarkan penelitian Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), menyebutkan bahwa kontribusi kendaraan terhadap polusi di Jakarta hanya sebesar 30 persen.
Selain PLTU, industri non-pembangkit listrik yang menggunakan batu bara juga turut menjadi penyumbang polusi udara di Jakarta. (MC/RIL)