Mounture.com — Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, PT ASDP Indonesia Ferry berkolaborasi dengan Komunitas Ciliwung Depok menggelar kegiatan Bebenah Ciliwung.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menekankan bahwa pelaksanaan kegiatan Bebenah Ciliwung ini merupakan salah satu giat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai wujud kepedulian ASDP terhadap lingkungan melalui penanggulangan sampah.
“Bagi kami, HPSN bukan hanya peringatan tahunan semata namun juga sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” katanya melalui keterangan resmi, baru-baru ini.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat sekitar 17,7 juta ton sampah per tahun di 123 kabupaten/kota se-Indonesia pada 2023 dengan total sampah yang belum terkelola sebanyak 5,8 juta ton atau setara dengan 33,1% dari timbulan sampah yang ada.
BACA JUGA: Industri Animasi di Indonesia Diprediksi akan Terus Berkembang
Dengan konsumsi sampah plastik sehari-hari yang terus meningkat, langkah ini disebut sejalan dengan komitmen ASDP untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 12, 13, dan 14 yang berkaitan dengan Lingkungan dan Penggunaan Plastik.
Shelvy, menuturkan kegiatan memperingati HPSN meliputi pembersihan Sungai Ciliwung, kampanye bebas sampah, dan pelepasan ikan khas Ciliwung.
“Pada kegiatan kali ini, kami melibatkan komunitas serta volunteer yang merupakan karyawan ASDP (Ferizyan) untuk membersihkan bantaran Sungai Ciliwung serta melakukan edukasi langsung dengan menyebarluaskan poster-poster ramah lingkungan. Kami juga melepaskan ikan-ikan khas Ciliwung untuk menjaga kelestarian fauna di Sungai Ciliwung,” ungkap dia.
BACA JUGA: Keseruan Camping di Campervan Park Sari Ater Subang
Dalam kegiatan bersih-bersih tersebut, ASDP bersama dengan komunitas Ciliwung berhasil mengumpulkan sebanyak 1.214,5 kilogram atau sama dengan 114 kantong yang dilakukan selama kurang lebih 45 menit.
Para volunteer yang merupakan Ferizyan tersebut juga turut berkontribusi dalam tiap program TJSL guna meningkatkan kesadaran serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat.
Shelvy juga menyatakan ASDP meyakini bahwa dalam menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya bentuk tanggung jawab perusahaan, tetapi juga bagian dari wujud nyata ASDP untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melindungi warisan alam bagi generasi mendatang.
“Dengan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal dan pemerintah, ASDP yakin dapat mencapai tujuan ini serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” tutupnya.
(mc/ril)