Wisatawan saat berkunjung ke TN Komodo – Foto: Kemenparekraf
Mounture.com — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) merilis 10 Taman Nasional (TN) yang meraih Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbanyak selama tahun 2023.
Berdasarkan data yang diambil dari Sistem Informasi dan Data KSDAE (SIDAK), tercatat TN Komodo menjadi Taman Nasional yang paling banyak menghasilkan PNBP pada 2023 dengan raihan mencapai Rp41 miliar.
Adapun pada tahun 2023, KLHK berhasil mengumpulkan PNBP sebanyak Rp155.001.316.750, dengan rincian Pungutan Masuk Obyek Wisata Alam sebesar Rp154.686.966.750 dan PHUPJWA sebesar Rp314.350.000.
Sebagai informasi, PNBP adalah seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. Salah satu kelompok PNBP yaitu penerimaan dari pemanfaatan sumber daya alam, dalam hal ini yaitu dari jasa lingkungan.
BACA JUGA:
Beberapa Pasar Unik di Indonesia yang Jadi Daya Tarik Wisata
10 Taman Nasional dengan Pengunjung Terbanyak pada 2023
Pada kelompok jasa lingkungan ini terdiri dari jasa lingkungan wisata alam, dan jasa lingkungan air. Pemanfaatan jasa lingkungan di kawasan konservasi diampu oleh Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi.
KLHK mengumpulkan pendapatan dari jasa lingkungan wisata alam yang terdiri dari Iuran Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam (IUPSWA), Pungutan Hasil Usaha Penyedia Jasa Wisata Alam (PHUPJWA), dan Pungutan Masuk Objek Wisata Alam (PMOWA). Sedangkan pada Jasa Lingkungan Air, yaitu Pungutan Usaha Pemanfaaatan Air (PUPA).
Berikut ini 10 Taman Nasional yang berhasil meraih PNBP terbanyak selama tahun 2023:
1. TN Komodo dengan PNBP mencapai Rp41.047.162.500
2. TN Bromo Tengger Semeru Rp14.708.442.500
3. TN Rinjani Rp14.686.170.500
4. TN Tanjung Puting Rp9.898.302.500
5. TN Gunung Gede Pangrango Rp5.751.233.000
6. TN Alas Purwo Rp5.345.495.500
7. TN Bali Barat Rp5.144.338.000
8. TN Baluran Rp3.535.893.000
9. TN Gunung Leuser Rp3.362.122.500
10. TN Gunung Ciremai Rp2.855.822.500.
(mc/ril)
