
Mounture.com — Cuaca di gunung sering kali tak bisa diprediksi, pagi cerah bisa berubah jadi badai sore hari. Bagi pendaki modern, jaket waterproof bukan sekadar pelindung tubuh dari hujan, tapi juga investasi penting untuk kenyamanan dan keselamatan.
Tahun 2025 menghadirkan deretan jaket gunung dengan inovasi material terbaru yang tidak hanya tahan air, tapi juga ringan dan stylish.
Pendaki Indonesia kini semakin cermat dalam memilih perlengkapan, dan lima rekomendasi berikut adalah pilihan terbaik yang memadukan fungsi, desain, dan teknologi mutakhir.
1. The North Face Dryzzle FUTURELIGHT Jacket
Teknologi FUTURELIGHT dari The North Face menghadirkan keseimbangan sempurna antara perlindungan dan sirkulasi udara. Jaket ini dirancang untuk hujan tropis maupun kabut gunung yang tebal, menjadikannya pilihan favorit para pendaki profesional.
2. Patagonia Torrentshell 3L Jacket
Patagonia selalu dikenal dengan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Seri Torrentshell 3L menggunakan bahan H2No® Performance Standard, memberikan perlindungan maksimal tanpa mengorbankan kenyamanan. Ideal untuk pendakian panjang di iklim lembap.
3. Mountain Hardwear Exposure/2 GORE-TEX PACLITE® Jacket
Mengusung teknologi GORE-TEX PACLITE®, jaket ini tahan angin, hujan, dan tetap ringan saat dibawa mendaki. Cocok untuk pendaki yang mengutamakan mobilitas tinggi tanpa kompromi pada perlindungan.
BACA JUGA: Panduan Packing Mendaki Musim Hujan: Barang Wajib dan Tips Simpel
4. Columbia Watertight II Jacket
Praktis, ringan, dan tangguh, tiga kata yang menggambarkan Columbia Watertight II. Mengandalkan teknologi Omni-Tech Waterproof Breathable, jaket ini sangat populer di kalangan pendaki pemula hingga profesional.
5. Arc’teryx Beta AR Jacket
Untuk pendaki ekspedisi yang menghadapi cuaca ekstrem, Arc’teryx Beta AR adalah pilihan tak tertandingi. Dengan material GORE-TEX PRO, jaket ini siap menghadapi badai salju maupun hujan tropis terberat.
(mc/ril)





