Mounture.com — Kini, menggunakan bus antarkota atau bus pariwisata menjadi pilihan favorit untuk menuju basecamp pendakian berbagai gunung di Indonesia oleh sebagian pendaki.
Moda transportasi bus dinilai sebagai opsi efisien, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Selain itu, bus kini menawarkan layanan yang jauh lebih nyaman dibandingkan dulu, mulai dari kursi ergonomis, pendingin udara, hingga fasilitas hiburan selama perjalanan.
Akses Mudah ke Basecamp Gunung-Gunung Populer
Beberapa gunung populer yang mudah dijangkau dengan bus umum antara lain:
1. Gunung Gede Pangrango – Naik bus jurusan Bogor/Cianjur, lalu lanjut angkutan lokal ke Cibodas, Gunung Putri, atau Selabintana.
2. Gunung Lawu – Gunakan bus ke Terminal Karanganyar atau Tawangmangu, lalu lanjut ke basecamp Cemoro Kandang/Cemoro Sewu.
3. Gunung Prau – Naik bus menuju Wonosobo, lalu lanjut dengan transportasi lokal ke basecamp Patak Banteng.
4. Gunung Merbabu – Bus tujuan Boyolali atau Magelang bisa mengantar ke jalur Selo atau Suwanting.
Dengan memanfaatkan bus, pendaki bisa lebih fleksibel dalam mengatur jadwal dan rute perjalanan, terutama saat mendaki secara berkelompok atau solo hiking.
BACA JUGA: Tips Aman Mendaki Gunung di Malam Hari, Nomor 4 Jarang Diketahui!
Ramah Kantong dan Bisa Disesuaikan dengan Budget
Biaya perjalanan menggunakan bus bisa lebih hemat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, apalagi jika pendakian dilakukan jarak jauh.
Tiket bus antarkota bervariasi, tergantung kelas dan tujuan, namun rata-rata berkisar antara Rp50.000–Rp200.000 tergantung rute.
Banyak pula pendaki yang memilih bus pariwisata secara rombongan agar bisa langsung berhenti di basecamp, sekaligus membagi biaya dengan lebih efisien.
Transportasi Bus = Pilihan Ramah Lingkungan
Menggunakan transportasi umum seperti bus tidak hanya praktis, tapi juga mengurangi jejak karbon. Dengan satu armada yang mengangkut puluhan orang, emisi gas buang per individu jauh lebih kecil dibandingkan jika semua pendaki menggunakan kendaraan pribadi masing-masing.
“Selain hemat, naik bus ke gunung itu lebih seru, bisa ketemu pendaki lain di perjalanan dan memperluas koneksi,” ujar Yudi, pendaki asal Bandung yang suka menggunakan transportasi bus saat akan mendaki gunung.
Tips Naik Bus untuk Pendakian
– Pesan tiket bus jauh-jauh hari, terutama jika berangkat saat akhir pekan atau musim liburan.
– Bawa tas carrier yang ringkas dan tidak terlalu besar, agar mudah diletakkan di bagasi bus.
– Catat titik turun dan cari tahu rute angkutan lanjutan ke basecamp.
– Pilih bus malam jika ingin menghemat biaya menginap sebelum pendakian.
(mc/ns)