Trail of The Kings 2024 – Foto: Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT)
Mounture.com — Danau Toba resmi menjadi tuan rumah Trail of the Kings (Lake Toba by UTMB), seri perdana UTMB World Series di Indonesia yang akan digelar pada 17–19 Oktober 2025.
Ajang internasional ini membawa reputasi Ultra-Trail du Mont-Blanc, lomba lari trail paling prestisius di dunia, ke jantung Sumatra Utara — menjadikan Samosir sebagai satu-satunya lokasi UTMB di Indonesia untuk kalender 2025.
Event ini akan diikuti oleh lebih dari 1.000 pelari dari 26 negara, terdiri dari 128 peserta internasional dan 953 pelari lokal dari 20 provinsi di Indonesia.
Trail of the Kings tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana promosi budaya dan ekonomi daerah melalui pameran UMKM, festival kuliner, dan pertunjukan seni tradisional.
BACA JUGA: Aturan Baru di Gunung Pesawaran: Pendaki Wajib Bawa Turun Sampah
Rangkaian kegiatan berlangsung di Waterfront City Pangururan, Alur Tano Ponggol, dan Marianna Resort & Convention Tuktuk – Samosir.
Pada 17 Oktober 2025 dibuka dengan Upacara Hari Kesadaran Nasional dan Perayaan Ulos, dilanjutkan dengan pameran UMKM, fashion show ulos, serta pertunjukan musik daerah.
Kemudian 18 Oktober 2025 menjadi puncak kompetisi dengan flag off kategori 100K, 60K, dan 28K, serta konser menampilkan Virgoun x Last Child. Selanjutnya pada 19 Oktober 2025 ditutup dengan fun run, lomba anak, penghargaan pelari terbaik, dan konser Gigi Band.
Sebagai hotel bintang lima pertama di kawasan Danau Toba, Marianna Resort & Convention, Marclan Collection menjadi titik start utama kategori Caldera Crown 100K.
Dengan 122 kamar dan panorama danau menakjubkan, resort ini berperan penting dalam mendukung sport tourism berkelanjutan di destinasi prioritas nasional.
Trail of the Kings diharapkan menjadi momentum besar bagi pariwisata Danau Toba, mendorong peningkatan hunian hotel, penjualan produk lokal, serta pendapatan pelaku UMKM.
Dengan tema “Trail of the Kings”, ajang ini tak hanya menguji ketahanan fisik, tetapi juga memperkenalkan warisan budaya Batak kepada dunia.
(mc/ril)
