Pocari Sweat Run Lombok 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, Target 7.000 Peserta

Pcari Sweat Run Lombok 2025

Foto: injourney.id

Mounture.com — Apa yang terlintas di pikiran ketika mendengar Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika? Biasanya kawasan ini identik dengan ajang balap motor internasional seperti MotoGP dan World Superbike (WSBK).

Namun tahun ini, sirkuit yang berada di Kabupaten Lombok Tengah tersebut akan menghadirkan pengalaman berbeda yakni venue ajang lari Pocari Sweat Run Lombok 2025 yang digelar pada 13–14 September mendatang.

Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai Pocari Sweat Run Lombok 2025 seperti dikutip dari laman Kementerian Pariwisata.

1. Lari di Lintasan Balap dengan Pemandangan Eksotis

Setelah sukses digelar di Bandung pada Juli lalu, Pocari Sweat Run kini hadir di Lombok. Pengalaman berlari di lintasan balap internasional dengan latar pesisir selatan Lombok menjadi daya tarik tersendiri.

Event yang sudah memasuki tahun ke-12 ini terselenggara berkat kolaborasi Pemerintah Provinsi NTB bersama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), ITDC, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

2. Empat Kategori Jarak dengan Cut-Off Time

Berbeda dari ajang serupa, Pocari Sweat Run Lombok 2025 menghadirkan kategori unik yaitu 4,3K, menyesuaikan dengan satu putaran penuh lintasan Mandalika. Selain itu tersedia juga kategori 10K, half marathon (21K), dan marathon (42K).

Setiap kategori memiliki batas waktu (cut-off time):

– 4,3K: 60 menit

– 10K: 120 menit

– Half marathon (21K): 4 jam

– Marathon (42K): 5 jam 30 menit

BACA JUGA: Deretan Event Menarik September 2025: Dari Festival Budaya hingga Kompetisi Olahraga

3. Target 7.000 Peserta

Sejak pertama kali digelar pada 2014, Pocari Sweat Run selalu mendapat sambutan positif. Tahun ini, panitia menargetkan 7.000 peserta dari berbagai penjuru nusantara.

Event ini bukan sekadar kompetisi lari, melainkan juga momentum untuk memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi sport tourism sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

4. Menyusuri Wisata Mandalika

Selain berlari di atas aspal sirkuit, peserta kategori half marathon dan marathon juga akan melintasi sejumlah destinasi wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Beberapa di antaranya Desa Sukadana, Desa Kuta, hingga Desa Sengkol.

Suasana pedesaan tradisional serta panorama Pantai Kuta Mandalika akan menemani langkah para pelari. Kombinasi antara alam, budaya, dan atmosfer kompetisi inilah yang menjadikan Pocari Sweat Run Lombok 2025 lebih dari sekadar ajang olahraga.

(mc/ril)