Mounture.com — Perayaan hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idulfitri membawa kebahagiaan tersendiri, terlebih di momen tersebut bagi sejumlah pekerja akan mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan atau kantornya.
Uang THR tersebut kerap kali digunakan oleh beberapa orang untuk keperluan masing-masing individu. Tak jarang pula, uang itu digunakan untuk keperluan pemuas hobi seperti halnya mendaki gunung.
Pendaki gunung sendiri biasanya memiliki kriteria tersendiri saat mendapatkan uang THR, mulai dari membelanjakan alat-alat pendakian, hingga ditabung untuk keperluan akomodasi gunung yang sedang ingin dituju.
BACA JUGA: Beberapa Penyakit yang Sering Terjadi saat Mendaki Gunung
Berikut ini beberapa tipe pendaki gunung saat menerima uang THR.
1. Kolektor alat
Pendaki yang hobi ‘koleksi’ peralatan pendakian seringkali menghabiskan uang THR mereka untuk keperluan membeli peralatan pendakian.
Kendati telah memiliki peralatan tersebut, biasanya mereka membeli barang-barang itu dengan merek yang berbeda atau peralatannya ‘naik kelas’ atau lebih mahal dari sebelumnya.
2. Petualang
Tipe ini biasanya menghabiskan uang THR mereka untuk menjadwalkan waktu bertualang selanjutnya sehabis lebaran. Tipe ini biasanya telah merencanakan jauh-jauh hari alokasi keuangannya dengan jadwal bertualangnya setelah mendapat THR.
BACA JUGA: Teknologi Canggih untuk Bantu Aktivitas Bertualang
3. Bucin
Pendaki dengan tipe ini biasanya akan menghabiskan uang THR mereka untuk membiayai pasangannya untuk mendaki gunung bareng. Alih-alih agar romantis, pendaki tipe ini rela menghabiskan uang untuk pasangannya tersebut agar bisa mendaki bareng.
4. Pendaki sejati
Tipe ini bisa dibilang sebagai pendaki sejati, sebab biasanya mereka akan mengalokasi uang THR mereka untuk ditabung demi menggapai mimpi untuk bisa mendaki ke-7 puncak tertinggi di Indonesia atau seven summits.
(mc/pc)