Ragam Kendaraan yang Sering Digunakan Pendaki Gunung ke Titik Pendakian

Foto: Mounture.com/Luchito Sangsoko

Mounture.com — Berangkat untuk menuju ke titik awal pendakian, pastinya pendaki memerlukan moda transportasi. Namun terkadang transportasi yang tersedia terbatas, karena akses jalan yang kurang memadai hingga jauhnya akses dari kota.

Selain kendaraan pribadi, pendaki biasanya akan menggunakan moda transportasi yang berbeda untuk menuju ke titik awal pendakian, di mana di setiap destinasi pendakian memiliki beragam kendaraan yang bisa digunakan.

Berikut ini beragam kendaraan yang sering digunakan pendaki gunung untuk sampai ke titik awal pendakian.

1. Motor

Kendaraan roda dua kerap kali dijadikan oleh warga setempat sebagai moda transportasi pendaki untuk mencapai titik awal pendakian atau pos pendakian.

Sepeda motor yang dijadikan ojek ini kerap kali memiliki perawakan yang sudah dimodifikasi, dengan kemahiran pengendaranya yang mampu melibas jalanan dengan kontur tidak bagus.

2. Jip

Kendaraan jenis ini biasanya sering ditemui pendaki di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mengangkut pendaki menuju ke destinasi seperti desa Ranupani atau Gunung Bromo.

Adapun kendaran jenis jip ini terbilang kuat dan sanggup melahap jalur-jalur non-aspal dengan mudah. Biasanya terdapat dua jenis jip yang ada, yakni jip tertutup atau yang terbuka.

BACA JUGA: Tarif Masuk Pendakian Gunung Arjuno Welirang

3. Truk

Tidak hanya untuk mengangkut komoditas saja, truk di sekitar destinasi pendakian sering dijadikan alat transportasi pendaki menuju ke titik awal pendakian.

Adapun truk sering digunakan karena memiliki kapasitas daya angkut besar yang membuat pendaki mengeluarkan biaya murah karena bisa patungan untuk membayar sewa truk tersebut.

4. Pikap

Hampir sama dengan truk, mobil berjenis pikap ini juga bisa memuat banyak pendaki, namun tidak sebanyak dengan menggunakan truk. Namun, di beberapa wilayah destinasi pendakian, kendaraan ini menjadi salah satu pilihan untuk bisa menuju ke titik awal pendakian.

5. Angkutan Kota (Angkot)

Mesti di beberapa gunung tidak terdapat kendaraan umum, namun biasanya rombongan pendaki akan melakukan penyewaan angkutan kota (angkot) ini untuk mengantarnya menuju ke titik awal pendakian.

Uniknya, muatan pendaki seringkali ditaruh di atas kendaraan jika kapasitas kendaraan sudah tidak cukup.

(mc/pd)