Menjadi Seorang Rescuer yang Handal, Pahami Hal Ini

Tim SAR dan para relawan saat melakukan pencarian pendaki yang hilang asal Selandia Baru di Gunung Merbabu, Rabu (3/4/2018) (dok. Instagram/@tngunungmerbabu_official)

Mounture.com — Kecelakaan pendaki saat melakukan pendakian, seperti pendaki tersesat atau hilang masih kerap kali terjadi. Begitu pula dengan kondisi bencana alam yang belakangan ini sering terjadi.

Potensi kecelakaan seperti itu membuat kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk tim Search and Rescue (SAR) menjadi semakin meningkat. Adapun potensi SDM tersebut kerap kali dibutuhkan dari relawan diberbagai komunitas, organisasi maupun perorangan.

Dikutip dari akun instagram Eiger Adventure Service Team (@eiger.east), disebutkan bahwa anggota tim SAR tidak hanya berbekal kesediaan semata, tetapi juga butuh persepsi dan kemampuan dasar yang mumpuni.

Salah satunya mengenal prinsip 3C, yakni Cepat, Cermat, dan Cekatan mengenai SAR yang harus betul-betul dikuasai. Prinsip Cepat yakni mampu berpikir dan bertindak sesaat setelah mendengar berita kecelakaan atau kehilangan.

Kemudian prinsip Cermat, yaitu mampu membuat strategi langkah-langkah persiapan serta perhitungan yang matang, berdasar, dan terkoordinasi. Lalu, prinsip Cekatan, yakni sigap dan tangkas dalam melaksanakan strategi yang telah dibuat dengan teknik yang terlatih serta disiplin yang tinggi.

Untuk itu, sebelum benar-benar terjun untuk melakukan kegiatan SAR maka diperlukan pemahaman, kemampuan, keterampilan, dan kondisi fisik yang memadai serta kuatkan hati dan niatkan semua tindakan demi kemanusiaan untuk menjadi seorang penolong atau rescuer dalam operasi SAR. (MC/RIL)