Plang penanda Pos Kalimati di Gunung Semeru – Foto: Mounture.com/Luchito Sangsoko
Mounture.com — Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur merupakan salah satu destinasi pendakian favorit. Gunungapi aktif dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memiliki beberapa pos pendakian.
Salah satu pos ikonik dari gunung ini ialah Pos Kalimati yang merupakan batas akhir pendakian Gunung Semeru. Pos ini berada di ketinggian sekitar 2.700 mdpl yang menjadi camp terakhir pendaki sebelum menuju ke Puncak Mahameru.
Konon, pos ini disebut sebagai area bermain para binatang buas yang menghuni kawasan Gunung Semeru ketika dilakukan penutupan kegiatan pendakian. Sebab, lokasi ini mempunyai area rerumputan yang sangat luas.
Di pos ini, pendaki bisa mendirikan tenda, dan terdapat sumber mata air yang bernama Sumber Mani. Dari Pos Kalimati menuju ke Sumber Mani bisa ditempuh kurang lebih 30 menit perjalanan.
BACA JUGA:
Detail Waktu Pendakian Gunung Salak via Ajisaka
Teknik Memadamkan Api di Hutan
Suasana Pos Kalimati di Gunung Semeru – Foto: Mounture.com/Luchito Sangsoko
Sebagai catatan, ketika ingin mengambil air di Sumber Mani, pendaki disarankan untuk melakukannya sebelum malam, karena saat malam tiba maka berpotensi membahayakan diri, di mana risiko bertemu dengan binatang buas cukup tinggi di lokasi tersebut.
Dari Pos Kalimati menuju ke Puncak Gunung Semeru, direkomendasikan pendaki bisa memulai pendakian pada pukul 00.00 WIB atau 01.00 WIB. Estimasi waktu perjalanan dari Pos Kalimati menuju ke Puncak Mahameru sekitar empat hingga enam jam perjalanan, namun tergantung dengan kondisi fisik masing-masing.
Namun, jika memang Anda berniat melakukan perjalanan ke puncak atau summit, maka persiapkan segala sesuatunya dengan baik dan optimal, sebab pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian yang terjadi jika kalian memaksakan diri menuju ke puncak.
Hal ini dikarenakan TN Bromo Tengger Semeru mengimbau pendaki untuk melakukan pendakian hanya sampai batas Pos Kalimati saja, dikarenakan potensi gas beracun yang muncul dari kawah Gunung Semeru.
(mc/pc)
