Mounture.com — Gunung Semeru, sebagai gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl, bukan hanya dikenal karena keindahan alam dan tantangan pendakiannya. Gunung ini juga menyimpan berbagai cerita mistis, salah satunya tentang Jembatan Merah, sebuah lokasi yang disebut-sebut sebagai titik angker di jalur pendakian.
Jembatan Merah berada sekitar 100 meter sebelum Pos 3 jalur konvensional pendakian Gunung Semeru. Dinamakan “Jembatan Merah” karena jembatan kecil tersebut dicat dengan warna merah mencolok.
Meski tampak biasa pada siang hari, lokasi ini dikenal oleh para pendaki sebagai kawasan yang penuh cerita misteri.
BACA JUGA: Pendakian Gunung Burangrang via Legok Haji, Ini Informasi Lengkapnya
Banyak pendaki yang mengaku mengalami kejadian mistis saat melintasi Jembatan Merah, terutama menjelang waktu maghrib hingga malam hari. Beberapa di antaranya melaporkan melihat sosok menyerupai wanita misterius, anak kecil, hingga penampakan pocong.
“Penampakan yang sering diceritakan biasanya terjadi menjelang maghrib dan malam hari,” ujar Rio, seorang pendaki yang pernah menjelajahi jalur Gunung Semeru, beberapa waktu lalu.
Kisah-kisah ini sudah menjadi bagian dari legenda yang berkembang di kalangan pendaki lokal maupun dari luar daerah. Meski belum dapat dibuktikan secara ilmiah, pengalaman-pengalaman tersebut sering menjadi pembicaraan hangat di basecamp pendakian.
Meski kisah mistis di Jembatan Merah tidak menyurutkan minat pendaki untuk menaklukkan Semeru, banyak yang tetap menyarankan agar pendaki menjaga sopan santun saat berada di kawasan tersebut.
Waktu tempuh menjelang senja pun sering dihindari oleh sebagian pendaki untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
(mc/ls)