Jaga Kelestarian Alam, Aturan Ketat Diterapkan di Gunung Kembang

Pemandangan di Gunung Kembang – Foto: instagram/@azizahannah

Mounture.com — Gunung Kembang yang memiliki ketinggian 2.340 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan salah satu gunung yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Gunung yang memiliki dua jalur pendakian resmi yaitu melalui Desa Blembem, dan Desa Lengkong ini merupakan gunung dengan kebersihan yang cukup terjaga.

Hal ini dikarenakan adanya aturan ketat yang diterapkan oleh basecamp pendakian Gunung Kembang kepada pendaki yang akan mendaki ke gunung yang sering disebut sebagai anak Sindoro itu.

Salah satu jalur pendakian Gunung Kembang yakni via Blembem terbilang sangat bersih dari sampah, karena pihak basecamp konsisten menerapkan aturan-aturan ketat kepada pendaki yang ingin mendaki Gunung Kembang.

Adapun penerapan aturan ketat tersebut mengharuskan pendaki yang akan melakukan pendakian untuk diperiksa semua perlengkapan dan peralatan yang dibawa, dan pihak basecamp pun melarang beberapa barang untuk dibawa ke atas.

BACA JUGA:

Mengenal Istilah Lumens pada Headlamp

Kiat Packing Pendakian untuk Perempuan

Berikut ini beberapa aturan yang diterapkan dan harus ditaati saat akan mendaki Gunung Kembang selain administrasi dan peraturan yang tertulis yang ada di basecamp pendakian Gunung Kembang.

1. Perlengkapan pendakian standar harus tersedia seperti alat tidur, pakaian, alat masak, sepatu, tenda, jaket atau jas hujan (jas hujan berbahan plastik masih diizinkan) dan lainnya.

2. Makanan dengan bungkus plastik diusahakan di repacking ke dalam boks makanan untuk mengurangi potensi sampah plastik, meskipun diperbolehkan membawa minuman sachet atau makanan kemasan, tetapi sampahnya harus dibawa turun karena akan diperiksa dan disesuaikan kembali dengan catatan sebelum pendakian, termasuk sisa puntung rokok. Bagi yang merokok disediakan asbak yang bisa dibawa dari basecamp dan dikembalikan kembali saat selesai pendakian.

3. Tidak membawa botol air minum kemasan (termasuk minuman ringan), diharuskan menggunakan tumbler atau jerigen untuk air. Sesudah turun dari gunung semua barang di cek lagi termasuk potensi sampah yang sudah tercatat sebelum pendakian, sekecil apapun sampah akan di periksa baik yang organik maupun non organik, semua harus dibawa turun lagi dan sesuai dengan checklist yang dicatat ketika sebelum naik atau melakukan pendakian.

Perlu diingat, jika meninggalkan sampah sekecil apapun di gunung atau sepanjang jalur pendakian, maka pendaki akan dikenakan denda sesuai dengan jumlah sampah yang ditinggalkan.

(mc/pc)