
Ilustrasi pendaki gunung (Mounture.com/Paijo)
Mounture.com — Dalam setiap melakukan kegiatan, pastinya orang akan melakukan sistem manajemen agar semuanya berjalan dengan lancar. Salah satunya dalam hal pendakian, di mana sistem manajemen pendakian menjadi salah satu hal penting dalam kesuksesan sebuah pendakian.
Manajemen sendiri merupakan sebuah pengaturan proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu, baik dilakukan sendiri maupun melibatkan orang lain atau tim. Jika proses yang hendak dilakukan adalah perjalanan pendakian gunung, maka ilmu manajemen yang digunakan bisa disebut dengan manajemen perjalanan pendakian.
Dalam manajemen perjalanan pendakian, maka pendaki bersama anggota tim harus menentukan tujuan yang ingin dicapai bersama ataupun secara individu. Sebagai contoh, pendaki ingin sampai ke puncak, sedangkan pendaki lainnya hanya sekedar ingin menikmati perjalanan semampunya atau tidak sampai puncak.
Adapun fungsi dari manajemen perjalanan pendakian ini diperlukan pengaturan sesuai dengan target yang ditentukan. Di mana setiap orang adalah manajer bagi dirinya sendiri.
Fungsi melakukan pengaturan terhadap proses perjalanan pendakian adalah untuk memastikan perjalanan pendakian berjalan dengan lancar, mulai dari cukup pembiayaan, cukup kebutuhan konsumsi selama pendakian, cukup kebutuhan peralatan untuk menghadapi berbagai kondisi di lokasi, cukup kebugaran tubuh selama perjalanan hingga selesai.
Lalu ada juga pengaturan mengenai kecukupan terhadap kebutuhan antisipasi untuk kondisi-kondisi terburuk seperti obat-obatan, komunikasi, pengetahuan melepaskan diri dari kondisi buruk seperti survival, navigasi darat dan lainnya serta cukup untuk kebutuhan transportasi, cukup untuk urusan administrasi dan perijinan, serta hal-hal lainnya.
Meskipun sudah terbiasa atau berpengalaman dalam dunia pendakian, bukan berarti pendaki harus melupakan sistem manajemen tersebut. Sebab, faktor risiko yang hadir dalam setiap pendakian pasti tetap ada. Adapun risiko tersebut bisa diminimalisir melalui manajemen perjalanan pendakian itu.
Semakin memperhatikan dan menjalankan manajemen perjalanan dengan benar, setidaknya pendaki telah mengurangi faktor risiko yang timbul dari diri sendiri di setiap perjalanan di alam bebas. (MC/PC)