Fakta Menarik Gunung Lawu: Sejarah, Mitos, dan Pesona Alam yang Memikat

Jalur Lawu via Mbabar

Mounture.com — Gunung Lawu tak hanya dikenal sebagai destinasi pendakian favorit, tetapi juga menyimpan ragam cerita menarik, mulai dari sejarah hingga keunikan alamnya.

Berikut ini enam fakta menarik Gunung Lawu yang wajib kamu ketahui sebelum menjelajahi salah satu gunung paling mistis di Pulau Jawa ini:

1. Status Gunungapi dan Letusan Terakhir

Gunung Lawu adalah gunung api aktif yang saat ini berstatus “istirahat”. Letusan terakhir terjadi pada 28 November 1885. Meski telah lama tidak erupsi, masih terdapat aktivitas fumarol yang terlihat dari rapatnya vegetasi dan erosi di sekitar puncak.

2. Legenda Prabu Brawijaya V dan Kerajaan Majapahit

Gunung Lawu sangat erat kaitannya dengan legenda Prabu Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit. Konon, sang raja mencari ketenangan di lereng Lawu menjelang keruntuhan Majapahit.

Inilah yang membuat Gunung Lawu dianggap sakral dan memiliki makna spiritual tinggi di kalangan masyarakat Jawa.

BACA JUGA: 6 Tips Agar Tak Tersesat Saat Turun dari Puncak Gunung

3. Candi dan Kompleks Makam di Kaki Gunung

Di lereng Gunung Lawu terdapat situs sejarah seperti Candi Cetho dan Candi Sukuh yang berasal dari masa akhir Majapahit. Tak jauh dari situ, terdapat kompleks makam keluarga Praja Mangkunegaran, seperti Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Bahkan, kompleks pemakaman Presiden Soeharto yakni Astana Giribangun juga berada di wilayah ini.

4. Memiliki Tiga Puncak Menakjubkan

Gunung Lawu dikenal memiliki tiga puncak utama yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah yang merupakan titik tertinggi. Menurut Serat Centhini, Gunung Lawu sebenarnya memiliki hingga 15 puncak, menjadikannya salah satu gunung dengan struktur paling kompleks di Jawa.

5. Warung Tertinggi di Pulau Jawa

Warung Mbok Yem yang berdiri sejak 1980 di dekat puncak Hargo Dumilah berada di ketinggian 3.100 mdpl. Warung ini dikenal sebagai warung tertinggi di Pulau Jawa. Meski pendirinya telah tiada, warung ini tetap menjadi tempat istirahat legendaris bagi para pendaki.

6. Telaga Kuning di Dekat Puncak

Di sebelah barat Puncak Hargo Dumilah, terdapat Telaga Kuning. Meski tidak terlalu dalam, telaga ini menambah keindahan alam Gunung Lawu. Pendaki yang berhasil mencapai puncak dapat menikmati panorama telaga ini sebagai “hadiah alam” yang menyejukkan.

(mc/pd)