Foto: Indonesiakaya.com
Mounture.com — Maluku Utara tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan berbagai cerita legenda yang hidup di tengah masyarakat. Salah satunya adalah kisah tragis di balik Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil, dua danau ikonik yang berada di kaki Gunung Gamalama, Ternate.
Dikenal sebagai destinasi wisata dengan pemandangan eksotis, Danau Tolire juga memiliki sejarah kelam yang dipercaya turun-temurun oleh masyarakat setempat.
Dikutip dari akun Instagram @pesona.indonesia, dulunya Tolire adalah sebuah kampung yang berada di bawah kekuasaan Kesultanan Ternate.
Masyarakatnya hidup damai dan menjunjung tinggi tradisi, termasuk menghormati para leluhur dan dewa melalui persembahan sesajen sebagai bentuk rasa syukur.
Suatu hari, masyarakat kampung menggelar upacara besar persembahan, lengkap dengan pakaian adat, alat musik seperti gong dan tifa, serta minuman tradisional seperti arak dan tuak.
BACA JUGA: Kisah Mistis Gunung Bromo: Legenda, Sesajen, dan Suara Gaib
Upacara awalnya berlangsung khidmat, namun suasana berubah saat banyak warga, termasuk kepala kampung, mulai mabuk akibat arak dan tuak.
Di bawah pengaruh minuman keras, terjadi insiden tak terduga: sang kepala kampung melakukan tindakan tidak senonoh kepada anak kandungnya sendiri, seorang gadis cantik yang juga ikut dalam upacara tersebut.
Kejadian ini membuat dewa murka, dan pada tengah malam terdengar suara ayam berkokok tiga kali, yang dipercaya sebagai pertanda kehancuran.
Dalam tradisi masyarakat setempat, suara tersebut dikenal dengan istilah “Kukuruyuk Tolire”, pertanda kampung akan ditelan bumi.
Anak gadis kepala kampung yang menyadari kejadian itu segera berlari ke pantai untuk menyelamatkan diri. Namun takdir berkata lain. Tanah yang ia pijak pecah dan tergenang air, membentuk Danau Tolire Kecil.
Sementara itu, kepala kampung bersama seluruh warga kampung dipercaya tenggelam dan terkubur di lokasi yang kini menjadi Danau Tolire Besar.
Hingga kini, Danau Tolire dikenal sebagai danau yang indah namun misterius. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang tidak hanya untuk menikmati panoramanya, tetapi juga untuk menyimak cerita rakyat penuh pelajaran moral ini.
Legenda Tolire menjadi pengingat akan pentingnya menjaga adab dan akhlak, serta bagaimana alam dipercaya menjadi saksi atas perilaku manusia.
(mc/ril)
