Beberapa Mitos Pendakian Gunung yang Harus Kamu Ketahui

Mounture.com — Mendaki gunung sering kali dianggap sebagai aktivitas yang penuh tantangan, petualangan, dan keindahan alam. Tapi tahukah kamu?

Banyak informasi yang beredar di kalangan pendaki ternyata lebih banyak mitos daripada fakta. Jika tidak hati-hati, mempercayai mitos ini bisa membahayakan keselamatanmu saat mendaki.

Sebelum menginjakkan kaki di jalur pendakian, ada baiknya kamu memahami apa saja mitos yang sering dipercaya, dan apa fakta ilmiah di baliknya. Yuk, simak 19 mitos tentang mendaki gunung yang wajib kamu ketahui!

1. Puncak Gunung adalah Tempat Paling Aman

Faktanya, puncak sering terkena badai dan angin kencang. Tetap waspada, ya!

2. Petir Tidak Akan Menyambar di Gunung

Justru sebaliknya, gunung adalah tempat yang sangat rentan terhadap sambaran petir.

3. Kompas Selalu Menunjukkan Arah yang Benar

Beberapa gunung memiliki kandungan magnet tinggi yang bisa mengganggu akurasi kompas.

BACA JUGA: Rincian Biaya Mendaki Gunung Latimojong

4. Selalu Mengikuti Aliran Sungai untuk Turun Gunung

Aliran sungai bisa mengarah ke jurang atau air terjun yang berbahaya.

5. Jika Tersesat, Lebih Baik Terus Berjalan

Jika tidak yakin arah, lebih aman berhenti di tempat terbuka dan menunggu bantuan.

6. Mendaki saat Hujan Lebih Aman karena Jalur Lebih Sejuk

Hujan membuat jalur licin, meningkatkan risiko terpeleset dan longsor.

7. Duduk di Bebatuan Bisa Menyebabkan Kesurupan

Batu lembap hanya membuat tubuh kedinginan, bukan mengundang makhluk halus.

BACA JUGA: Bukan Sekadar Eksis, Pengetahuan dan Pengalaman Penting untuk Pendakian

8. Gunung Pendek Pasti Mudah Didaki

Ketinggian bukan satu-satunya faktor, sebab medan terjal bisa membuat pendakian tetap sulit.

9. Tenda Melindungi dari Binatang Buas

Tidak sepenuhnya benar. Bau makanan di dalam tenda bisa menarik perhatian hewan.

10. Makan Banyak Sebelum Mendaki Memberi Energi Lebih

Justru bisa menyebabkan perut kembung dan memperlambat gerakan.

11. Minum Banyak Air Mencegah Kelelahan

Terlalu banyak air tanpa elektrolit bisa menyebabkan hiponatremia (kadar garam rendah).

BACA JUGA: Rekomendasi Lokasi Glamping yang Lagi Hits 2025

12. Semakin Cepat Mendaki, Semakin Cepat Sampai

Bisa menyebabkan kelelahan parah dan risiko altitude sickness.

13. Orang Kurus Lebih Cepat Lelah saat Mendaki

Stamina lebih dipengaruhi oleh kebugaran fisik daripada berat badan.

14. Jaket Tebal Pasti Cukup untuk Melawan Dingin

Teknik berpakaian layering (berlapis) lebih efektif daripada sekadar jaket tebal.

15. Sering Olahraga Pasti Kuat Mendaki

Dibutuhkan latihan spesifik seperti hiking, naik turun tangga, atau latihan kardio bertahap.

16. Udara Dingin Gunung Tidak Menyebabkan Dehidrasi

Udara kering di gunung tetap bisa membuat tubuh kehilangan cairan tanpa disadari.

(mc/ril)