
Foto: KKP
Mounture.com — Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang berdiri di atas Cincin Api Pasifik. Kondisi ini membuat tanah air memiliki kekayaan geologi luar biasa. Salah satu cara menikmati sekaligus belajar tentang kekayaan alam ini adalah dengan berkunjung ke geopark atau taman bumi.
Geopark bukan sekadar tempat wisata, melainkan kawasan yang memiliki warisan geologi penting, serta dikembangkan untuk konservasi, edukasi, dan pariwisata berkelanjutan.
Indonesia sendiri punya sejumlah geopark nasional dan beberapa di antaranya sudah masuk dalam UNESCO Global Geopark. Berikut rekomendasi geopark terbaik di Indonesia untuk dijelajahi saat liburan.
1. Geopark Ciletuh – Palabuhanratu (Jawa Barat)
– Status: UNESCO Global Geopark (2018)
– Daya tarik: Tebing raksasa berbentuk tapal kuda, deretan air terjun (Curug Awang, Curug Cimarinjung), Pantai Palangpang, hingga fosil purba.
– Aktivitas: Trekking air terjun, surfing di Pantai Cimaja, hingga camping.
Geopark ini terkenal sebagai “buku terbuka geologi” karena memperlihatkan sejarah bumi dari ratusan juta tahun lalu.
2. Geopark Batur (Bali)
– Status: UNESCO Global Geopark (2012)
– Daya tarik: Kaldera Gunung Batur yang terbentuk akibat letusan besar, Danau Batur, serta panorama desa Kintamani.
– Aktivitas: Pendakian sunrise ke Gunung Batur, bersepeda keliling kaldera, hingga wisata kuliner kopi Kintamani.
Selain keindahan alam, kawasan ini juga menyimpan budaya khas Bali yang masih terjaga.
BACA JUGA: Kenapa Summit Attack Selalu Dimulai Dini Hari? Ini Jawaban Ilmiahnya
3. Geopark Belitong (Bangka Belitung)
– Status: UNESCO Global Geopark (2021)
– Daya tarik: Formasi granit raksasa di pantai, pasir putih yang lembut, dan kekayaan budaya masyarakat Belitung.
– Aktivitas: Island hopping ke Pulau Lengkuas, snorkeling, diving, serta wisata sejarah tambang timah.
Keindahan bebatuan granit yang ikonik menjadikan Belitong sebagai destinasi kelas dunia.
4. Geopark Rinjani – Lombok (NTB)
– Status: UNESCO Global Geopark (2018)
– Daya tarik: Gunung Rinjani (3.726 mdpl) dengan Danau Segara Anak, sumber air panas, dan air terjun spektakuler.
– Aktivitas: Pendakian multi-day, camping di tepi danau, serta eksplorasi budaya masyarakat Sasak.
Rinjani adalah ikon pendakian di Indonesia yang sekaligus menyimpan keindahan geologi.
BACA JUGA: Risiko Hiking di Cuaca Buruk dan Pentingnya Apparel Outdoor Premium
5. Geopark Maros–Pangkep (Sulawesi Selatan)
– Status: UNESCO Global Geopark (2023)
– Daya tarik: Kawasan karst terbesar ketiga di dunia, gua prasejarah dengan lukisan tangan purba berusia 40 ribu tahun, serta Taman Nasional Bantimurung.
– Aktivitas: Eksplorasi gua, trekking karst, hingga menikmati air terjun Bantimurung yang disebut “Kingdom of Butterflies”.
Geopark ini menjadi perpaduan wisata alam, sejarah, dan arkeologi yang mendunia.
6. Geopark Raja Ampat (Papua Barat Daya)
– Status: UNESCO Global Geopark (2023)
– Daya tarik: Gugusan pulau karst unik, keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia, serta budaya lokal Papua.
– Aktivitas: Diving kelas dunia, snorkeling, island hopping, birdwatching cenderawasih.
Raja Ampat bukan hanya surga bawah laut, tapi juga memiliki nilai geologi penting yang kini diakui dunia.
(mc/ns)