
Ilustrasi (Mounture.com/DenChito)
Mounture.com — Kegiatan mendaki gunung memang bukanlah aktivitas yang bisa dilakukan oleh sembarang orang. Sebab, mendaki gunung memerlukan banyak persiapan, pengetahuan hingga pengalaman agar perjalanan menuju ketinggian bisa berjalan dengan lancar serta aman.
Adapun risiko yang bakal dihadapi saat mendaki gunung ialah terkena penyakit ketinggian yang kerap menjadi momok bagi pendaki, terutama pendaki pemula yang belum bisa melakukan adaptasi dengan situasi di gunung.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 3 penyakit yang perlu diwaspadai saat di gunung.
1. Acute Mountain Sickness (AMS)
Penyakit ini kerap diderita oleh seorang pendaki dengan gejala yang muncul adalah perasaan mabuk yang ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, hilang selera makan, mual dan bahkan hingga muntah. Untuk pencegahan munculnya AMS ini bisa dilakukan dengan cara yang cukup mudah, yaitu dengan pembiasaan atau aklimatisasi terhadap ketinggian selama 24 hingga 72 jam.
2. High Altitude Cerebral Edema (HACE)
Penyakit ini merupakan perkembangan dari AMS, di mana dalam tahap ini, penderita akan merasakan gejala antara lain sakit kepala, pandangan yang kabur, dan disorientasi arah. Pencegahan dan penyembuhan terbaik untuk penyakit ini ialah dengan meminum banyak air. Namun, kebanyakan penderita yang sudah terkena penyakit ini sulit untuk meminum air.
Kendati jarang terjadi, namun HACE memiliki akibat yang sangat fatal dan dapat mengancam nyawa.
3. High Altitude Pulmonary Edema (HAPE)
Penyakit ini biasanya terjadi pada wilayah yang sangat tinggi menyebabkan munculnya cairan di paru-paru. Biasanya, penyakit ini terjadi pada ketinggian 8.000 kaki atau 2.438 meter di atas permukaan air laut (mdpl).
Gejala yang timbul dari penyakit ini adalah batuk kering dan napas yang memendek. Jika penyakit ini telah akut maka akan timbul perasaan kebingungan dan demam. Cara untuk mengobati penyakit ini adalah memberikan oksigen yang cukup bagi penderitanya.
Perlu diketahui, penyakit-penyakit tersebut bisa saja timbul ketika seseorang berada pada lokasi yang tinggi, tidak hanya di gunung saja. Jadi perlu diwaspadai dengan menjaga kesehatan, serta persiapan fisik yang memadai sebelum melakukan kegiatan. (MC/PC)