Jalur Pendakian Gunung Lawu via Tambak, Alternatif Resmi dengan Trek Menantang

Puncak Gunung Lawu

Puncak Gunung Lawu – Foto: disparpora.karanganyarkab.go.id

Mounture.com — Jalur pendakian Gunung Lawu via Tambak kini menjadi salah satu alternatif resmi bagi para pendaki yang ingin menikmati sisi lain Gunung Lawu.

Jalur ini dulunya dikenal sebagai jalur trabas motor trail, namun karena dinilai berpotensi merusak lingkungan dan tidak mendapat persetujuan banyak pihak, aktivitas tersebut akhirnya dihentikan.

Melihat potensi jalur yang sudah terbentuk, karang taruna setempat kemudian mengajukan perubahan fungsi jalur dari lintasan motor trail menjadi jalur pendakian gunung.

Setelah melalui proses penataan, jalur pendakian Gunung Lawu via Tambak resmi dibuka pada pertengahan Agustus 2020 lalu.

BACA JUGA: Gunung Papandayan Garut: Rute, Transportasi dari Jakarta, dan Tarif Terbaru 2025

Jalur Tambak memiliki panjang lintasan sekitar 9 kilometer dengan total lima pos pendakian. Waktu tempuh menuju puncak diperkirakan sekitar 10 jam perjalanan, tergantung kondisi fisik pendaki dan cuaca.

Berdasarkan catatan Mounture.com, jalur ini dikenal memiliki kontur tanjakan yang cukup konsisten, jalur tanah dan bebatuan, serta beberapa bagian terbuka yang cukup menguras stamina.

Jalur ini lebih direkomendasikan bagi pendaki yang sudah memiliki pengalaman dasar pendakian, meski masih bisa dilalui pendaki pemula dengan persiapan matang.

Puncak Lawu via Tambak berada di kawasan Tambak, Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57793. Jalur pendakian ini dibuka setiap hari dengan jam operasional 08.00 hingga 17.00 WIB.

Harga tiket masuk ditetapkan sebesar Rp20.000 per orang, baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Biaya tersebut digunakan untuk pengelolaan jalur dan fasilitas pendukung pendakian.

Pengelola telah menyediakan sejumlah fasilitas dasar untuk menunjang aktivitas pendakian, antara lain area parkir kendaraan, toilet, dan basecamp pendakian.

(mc/pd)