Mounture.com — Gunung Prau yang memiliki ketinggian 2.590 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi salah satu destinasi pendakian paling populer di Pulau Jawa, terutama berkat keindahan panorama sunrise yang menakjubkan dari puncaknya.
Salah satu jalur terbaik dan paling diminati untuk mencapai puncak Gunung Prau adalah melalui jalur Dieng, yang tidak hanya mudah diakses tetapi juga menyuguhkan pemandangan spektakuler sepanjang perjalanan.
Basecamp jalur Dieng terletak di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, tepat di jantung Dataran Tinggi Dieng.
Dengan ketinggian awal sekitar 2.125 mdpl, jalur ini cocok untuk pendaki pemula maupun berpengalaman yang ingin menikmati pendakian singkat namun berkesan.
BACA JUGA: Kesurupan di Gunung: Kepercayaan dan Penjelasan Ilmiah
Pendakian Gunung Prau via Dieng terdiri dari beberapa pos dengan total waktu pendakian sekitar 3–4 jam, tergantung pada kondisi fisik dan cuaca.
Berikut estimasinya:
– Basecamp ke Pos 1: ±30 menit
– Pos 1 ke Pos 2: ±45 menit
– Pos 2 ke Pos 3: ±30 menit
– Pos 3 ke Puncak: ±20 menit
Jalur ini cukup landai dan bersahabat, menjadikannya salah satu rute terfavorit pendaki yang ingin mengejar momen matahari terbit di puncak.
BACA JUGA: Detail Pendakian Gunung Sumbing via Batursari
Adapun daya tarik utama jalur ini adalah panorama sunrise legendaris yang memperlihatkan jajaran gunung besar seperti Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, hingga Gunung Slamet.
Selain itu, pendaki akan melewati padang rumput yang luas, Bukit Teletubbies, serta vegetasi alami seperti hutan cemara dan pohon cantigi.
Tidak hanya indah, puncak Gunung Prau via Dieng juga menjadi tempat favorit untuk camping sambil menikmati langit malam berbintang.
Aturan Pendakian Sistem Tektok
Bagi pendaki yang tidak ingin menginap di puncak, sistem tektok (naik-turun dalam satu hari) bisa dilakukan dengan syarat sebagai berikut:
– Minimal dua orang pendaki
– Turun maksimal pukul 16.00 WIB
– Wajib membawa jas hujan, makanan, dan thermal blanket
– Melapor kembali ke basecamp saat turun
– Dalam kondisi sehat dan siap secara fisik
Aturan ini diterapkan untuk memastikan keselamatan seluruh pendaki.
(mc/pd)
