Gunung Penanggungan via Sumber Lumpang, Jalur Baru dengan Panorama Savana dan Edelweiss

Gunung Penanggungan via Sumber Lumpang

Mounture.com — Gunung Penanggungan kini memiliki jalur pendakian alternatif yang semakin menarik minat pendaki, yakni jalur Sumber Lumpang.

Jalur ini resmi dibuka pada 16 November 2025 dan berlokasi di Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kehadirannya menawarkan pengalaman mendaki yang berbeda dengan trek yang nyaman, panorama beragam, serta nilai historis yang kuat.

Gunung Penanggungan merupakan gunung berapi tidak aktif dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini kerap dijuluki “miniatur Semeru” karena bentuk puncaknya yang kerucut dan berpasir.

Selain keindahan alam, Penanggungan juga memiliki nilai sejarah penting sebagai kawasan peninggalan kerajaan Hindu-Buddha pada abad ke-11 hingga ke-15.

BACA JUGA: Jalur Pendakian Gunung Lawu via Tambak, Alternatif Resmi dengan Trek Menantang

Jalur pendakian Gunung Penanggungan via Sumber Lumpang terdiri dari empat pos utama dengan estimasi waktu tempuh total sekitar 3–4 jam menuju Puncak Pawitra, tergantung kondisi fisik dan mental masing-masing pendaki.

1. Pos Registrasi Basecamp – Pos 1 (Pertigaan): 30–40 menit

2. Pos 1 – Pos 2 (Lebrok): ±30 menit

3. Pos 2 – Pos 3 dan Puncak Bende: ±20 menit. Puncak Bende berada bersebelahan dengan Pos 3 dan menjadi titik camp pertama

4. Pos 3 – Pos 4: ±30 menit

5. Pos 4 juga dapat digunakan sebagai titik camp kedua

6. Pos 4 – Puncak Pawitra: ±30 menit

Selain menuju Puncak Pawitra, jalur ini juga menjadi akses ke Gunung Bende dan Gunung Mas dengan tambahan waktu tempuh sekitar 1–2 jam.

BACA JUGA: Pulau Nusamanuk, Pulau Terluar di Selatan Jawa yang Menyimpan Pesona Alam Tasikmalaya

Jalur Sumber Lumpang menawarkan kombinasi lanskap alam yang beragam. Pendaki akan melewati hutan dengan vegetasi rapat, area terbuka, hingga savana di atas Pos 4 yang dikenal dengan hamparan bunga edelweiss.

Di sepanjang jalur, tersedia sumber mata air alami, salah satunya berada di antara pos registrasi dan Pos 1, sehingga cukup membantu kebutuhan logistik pendaki.

Dari area camp di batas vegetasi, pendaki dapat menikmati panorama Gunung Arjuna–Welirang serta Gunung Semeru yang tampak jelas saat cuaca cerah.

Jalur ini juga menjadi habitat satwa liar seperti babi hutan, kera, rusa, hingga elang Jawa, terutama di sekitar Pos 2 hingga Pos 3.

Secara karakter, jalur Sumber Lumpang dinilai lebih nyaman dan menarik dibanding beberapa jalur tradisional karena perpaduan trek terbuka dan rimbun, serta kontur jalur yang menantang namun tetap bersahabat bagi pendaki.

Pembukaan jalur pendakian Gunung Penanggungan via Sumber Lumpang diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian warga setempat, khususnya masyarakat Dusun Bantal, Desa Duyung.

Warga dapat mengembangkan berbagai layanan pendukung pendakian seperti basecamp, area camping, jasa logistik, hingga penjualan oleh-oleh dan retribusi wisata.

Dengan keindahan alam, kelengkapan sumber air, serta akses menuju beberapa puncak, jalur Sumber Lumpang menjadi alternatif menarik bagi pendaki yang ingin merasakan sensasi baru menjelajahi Gunung Penanggungan.

(mc/ns/ril)