Foto: Google Maps/Safar ledi
Mounture.com — Gunung Ciremai, sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl), terus menarik minat para pendaki dari berbagai daerah. Salah satu jalur pendakian yang kini menjadi sorotan adalah jalur Trisakti Sadarehe, yang diresmikan oleh Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) pada 26 Agustus 2022 lalu.
Jalur ini terletak di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, dengan basecamp Kebon Raja di ketinggian 1.295 mdpl sebagai titik awal pendakian.
Melalui jalur Trisakti Sadarehe, pendaki akan melewati delapan pos sebelum mencapai puncak Gunung Ciremai. Dua di antaranya direkomendasikan sebagai tempat untuk berkemah (camping), yaitu Pos 6 (Sumber Hirup) dan Pos 8 (Kawah Burung).
BACA JUGA: Cedera Keseleo Saat Mendaki Gunung? Ini 5 Langkah Pertolongan Pertamanya
Berikut adalah estimasi waktu tempuh dari satu pos ke pos lainnya:
– Basecamp ke Pos 1 (Lawang Gede): ± 45 menit
– Pos 1 ke Pos 2 (Tegal Jamuju): ± 60 menit
– Pos 2 ke Pos 3 (Kayu Manis): ± 60 menit
– Pos 3 ke Pos 4 (Pengorbanan Cinta): ± 60 menit
– Pos 4 ke Pos 5 (Buyut Ketug): ± 60 menit
– Pos 5 ke Pos 6 (Sumber Hirup): ± 60 menit
– Pos 6 ke Pos 7 (Tanjakan Cita-cita): ± 90 menit
– Pos 7 ke Pos 8 (Kawah Burung): ± 60 menit
– Pos 8 ke Puncak Ciremai: ± 150 menit.
Waktu tempuh ini hanyalah estimasi dan bisa berbeda tergantung kondisi fisik serta mental masing-masing pendaki. Namun, data ini sangat membantu dalam merencanakan pendakian dan mengatur strategi perjalanan agar lebih aman dan nyaman.
Dengan dibukanya jalur baru Trisakti Sadarehe, kini pendaki memiliki alternatif rute yang menawarkan pemandangan alam indah sekaligus tantangan fisik yang menarik.
Bagi pencinta alam dan petualang sejati, jalur ini bisa menjadi pilihan menarik untuk merayakan semangat eksplorasi.
(mc/mg)
