Detail Pendakian Gunung Sumbing via Banaran

Gunung Sumbing – Foto: Wikipedia/Denysya Farid

Mounture.com — Gunung Sumbing yang terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Magelang, Temanggung, dan Wonosobo, merupakan salah satu destinasi wisata pendakian yang cukup favorit di wilayah Jawa Tengah.

Gunung dengan ketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memiliki beberapa jalur pendakian, di antaranya Banaran, Bowongso, Butuh Kaliangkrik, Sipetung, Mangli Kaliangkrik, Garung dan Cepit.

Adapun jalur pendakian via Banaran menjadi salah satu jalur yang cukup favorit dilintasi pendaki untuk mencapai puncak Gunung Sumbing.

Letak basecamp pendakian Gunung Sumbing via Banaran berlokasi di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, di mana lokasinya berjarak sekitar 12 kilometer dari terminal bus Madureso Temanggung.

Untuk menuju ke puncak Gunung Sumbing via Banaran, pendaki bisa menempuh waktu perjalanan sekitar 6-7 jam. Waktu tersebut bisa dipersingkat dengan menggunakan jasa ojek dari Basecamp hingga ke Shelter Dongbanger.

BACA JUGA: Beberapa Desa Wisata yang Usung Konsep Sustainable Tourism

Berikut ini detail perjalanan pendakian Gunung Sumbing via Banaran.

1. Basecamp – Shelter Dongbanger (15 menit menggunakan ojek, dan 1-2 jam berjalan kaki)

Dari basecamp hingga ke shelter dongbanger jarak tempuhnya sekitar 1,9 kilometer dengan estimasi waktu perjalanan sekitar 1-2 jam, namun jika menggunakan jasa ojek bisa ditempuh 15 menit perjalanan.

Untuk menggunakan jasa ojek, pendaki cukup merogoh kocek sebesar Rp25 ribu per orang. Rute yang dilalui berupa makadam di tengah perkebunan sayur dan tembakau milik warga setempat.

2. Shelter Dongbanger – Pos 1 Seklenteng (1-2 jam perjalanan)

Berjarak sekitar 1,2 kilometer dengan waktu tempuh selama 1-2 jam. Menariknya, terdapat jalur anak tangga yang seringkali dijuluki sebagai eskalator, serta terdapat warung yang dilengkapi toilet. Selain itu, terdapat pula makam keramat di pos 1.

3. Pos 1 Seklenteng – Pos 2 Siwel-iwel (1 jam perjalanan)

Pos 2 Siwel-iwel ini ditandai dengan adanya pohon besar yang dikeramati oleh masyarakat setempat serta terdapat pos yang mempunyai pondokan untuk beristirahat. Jarak tempuh dari Pos 1 ke Pos 2 sekitar 700 meter.

BACA JUGA: Sekilas Tentang Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu

4. Pos 2 Siwel-iwel – Pos 3 Punthuk Barah (1 jam perjalanan)

Berjarak sekitar 600 meter, di Pos 3 ini pendaki bisa mendirikan tenda atau sekedar beristirahat karena terdapat area cukup luas .

5. Pos 3 Punthuk Barah – Pos 4 Watu Ondho (2 jam perjalanan)

Dari Pos 3 ke Pos 4 akan menempuh jarak perjalanan sekitar 700 meter, di mana pendaki akan melalui tebing Watu Ondho yang cukup terjal untuk sampai ke Pos 4. Namun tak perlu khawatir, sebab tersedia tali yang bisa dipergunakan untuk pegangan.

Di Pos 4 ini terdapat sumber mata air yang berjarak kurang lebih 300 meter.

6. Pos 4 Watu Ondho – Segoro Banjaran (2-3 jam perjalanan)

untuk sampai ke Segoro Banjaran, pendaki akan melintas Watu Lawang dan persimpangan jalur Banaran dan Kaliangkrik. Adapun kawasan Segoro Banjaran ini merupakan sabana di dasar kaldera Gunung Sumbing.

7. Segoro Banjaran – Puncak Rajawali (1,5 jam perjalanan)

Untuk menuju puncak, pendaki akan melintas kompleks makam Ki Ageng Makukuhan dan kawah belerang.

Sesampainya di puncak, pendaki bakal disuguhkan keindahan alam berupa pemandangan langsung Gunung Merbabu-Merapi, Sindoro, Dataran Tinggi Dieng dan Gunung Slamet jika cuaca dalam kondisi cerah.

(mc/pd)