Mounture.com — Gunung Lawu yang berada di antara tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur memiliki ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung yang terkenal dengan warung Mbok Yem di puncaknya ini memiliki lima jalur pendakian resmi, yaitu Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, Candi Ceto, Singolangu, dan Tambak. Adapun jalur via Cemoro Sewu merupakan jalur favorit yang sering dilalui oleh para pendaki.
Berikut ini sekilas tentang lima jalur pendakian resmi Gunung Lawu.
1. Candi Ceto
Jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Ceto berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Melalui jalur ini, pendaki akan menempuh perjalanan sekitar delapan sampai dengan sepuluh jam dengan jarak dari titik awal pendakian hingga ke puncak sekitar sembilan kilometer.
2. Cemoro Sewu
Jalur Cemoro Sewu berada di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jalur pendakian ini merupakan yang paling banyak dilintasi oleh pendaki, di mana estimasi waktu pendakiannya mencapai enam sampai tujuh jam perjalanan dengan jarak hingga ke puncaknya sekitar enam kilometer.
3. Cemoro Kandang
Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang berada di Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Jarak dari basecamp hingga ke puncaknya sekitar delapan kilometer dengan waktu tempuh tujuh sampai delapan jam perjalanan.
BACA JUGA:
Ulasan Biaya Mendaki Gunung Merbabu dari Jakarta
7 Puncak Gunung Tertinggi di Pulau Sumatera
4. Singolangu
Jalur pendakian via Singolangu berada di Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Jalur klasik Gunung Lawu yang sempat ditutup dan dibuka pada tahun 2019 ini memiliki jarak tempuh hingga ke puncaknya sekitar tujuh kilometer yang akan memakan waktu perjalanan delapan jam.
5. Tambak
Jalur pendakian via Tambak berada di Tambak, Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jalur ini memiliki jarak ke puncak sekitar delapan kilometer dengan waktu tempuh sembilan jam.
Dari kelima jalur pendakian Gunung Lawu tersebut, melalui Singolangu dan Tambak merupakan yang paling jarang dilintasi. Oleh karenanya, kedua jalur tersebut memiliki jalur yang rapat, sunyi dan asri.
(mc/pc)