TNGMb Tegaskan: Tidak Ada Sistem Booking Camp Area di Gunung Merbabu

Merbabu via Suwanting (AI)

Ilustrasi menggunakan AI

Mounture.com — Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) bersama mitra masyarakat dari seluruh jalur pendakian, yakni Selo, Suwanting, Wekas, dan Thekelan, menggelar pertemuan koordinasi di Kantor Balai TN Gunung Merbabu.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi pengelolaan pendakian Gunung Merbabu sekaligus menanggapi isu-isu aktual di lapangan.

Beberapa poin utama yang dibahas antara lain:

1. Tindak Lanjut Isu Pengaplingan Camp Area

Balai TNGMb menegaskan bahwa tidak ada sistem pemesanan atau pengaplingan area perkemahan. Semua pendaki memiliki hak yang sama untuk mendirikan tenda di lokasi camp area resmi yang telah ditentukan.

2. Komitmen Peningkatan Layanan Pendakian

Ditekankan pentingnya pelayanan yang ramah, aman, dan setara bagi seluruh pendaki, termasuk penguatan kapasitas porter dan pemandu lokal.

BACA JUGA: 7 Cara Mengatasi Kehilangan Tenaga saat Summit: Tetap Kuat hingga Puncak

3. Penguatan Sinergi Open Trip dan Porter Lokal

Seluruh pihak sepakat bahwa open trip dan porter lokal harus menjadi bagian dari satu ekosistem yang saling mendukung, bukan saling bersaing.

4. Forum Komunikasi Berkala

Akan dibentuk forum komunikasi antarjalur dan pengelola yang dijadwalkan berlangsung rutin setiap dua bulan sekali sebagai media diskusi dan pemecahan masalah bersama.

Selain itu, TN Gunung Merbabu pun melakukan pendampingan dan patroli gabungan di jalur-jalur resmi selama libur panjang (7-9 Juni 2025) untuk kenyamanan dan keselamatan pendaki.

“Mari tetap jaga etika pendakian, hindari praktik-praktik eksklusif di area publik seperti camp area, dan hormati sesama pendaki serta porter lokal. Gunung adalah rumah bersama, mari jaga dan rawat dengan bijak,” tulis TN Gunung Merbabu via instagram resminya.

(mc/ril)