
Foto: TN Gunung Gede Pangrango
Mounture.com — Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menegaskan komitmennya untuk menjaga kebersihan jalur pendakian, khususnya di Jalur Gunung Putri, menyusul adanya pemberitaan mengenai tumpukan sampah.
Pihak TNGGP memastikan berbagai langkah telah dilakukan, termasuk pembersihan rutin, sosialisasi, hingga rencana kerja sama dengan berbagai pihak.
Pihak TNGGP menjelaskan bahwa pembersihan jalur Gunung Putri terakhir dilakukan pada 18 Juli 2025, namun sampah kembali menumpuk saat periode libur sekolah dan libur panjang.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, TNGGP mengimbau para pengelola jasa wisata agar aktif memberi sosialisasi kepada pendaki mengenai pentingnya membawa pulang kembali sampah masing-masing.
Salah satu mekanisme yang didorong adalah penggunaan kemasan makanan pakai ulang guna mengurangi potensi timbulan sampah sekali pakai.
BACA JUGA: Panduan Wisata Dieng 2025: Rute, dan Tips Berkunjung
Ke depan, TNGGP berencana bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) serta masyarakat sekitar, khususnya para pedagang, agar lebih berperan aktif dalam menjaga kebersihan jalur pendakian.
Selain itu, Kementerian Kehutanan telah mengeluarkan SOP Pendakian yang dalam waktu dekat akan disosialisasikan dan diterapkan lebih ketat. Tujuannya untuk memastikan seluruh pendaki mematuhi aturan terkait keamanan dan kebersihan selama berada di kawasan taman nasional.
“Kami terus berupaya menjaga jalur tetap bersih, namun keberhasilan sangat bergantung pada kesadaran bersama. Mari sama-sama kita jaga Gunung Gede Pangrango agar tetap bersih dan nyaman,” tegas pihak TNGGP dalam pernyataan resminya.
Langkah ini sejalan dengan komitmen TNGGP dalam mendukung pendakian berkelanjutan serta menjaga kelestarian alam Gunung Gede Pangrango sebagai salah satu destinasi wisata alam populer di Jawa Barat.
(mc/ril)