Gunung Sorik Marapi dari kejauhan – Foto: KSDAE KLHK
Mounture.com — Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pendakian Gunung Sorik Marapi untuk menjaga keamanan pendaki dan kelestarian alam.
SOP ini mencakup ketentuan pendaki, kewajiban, larangan, serta sanksi bagi yang melanggar.
Ketentuan Pendaki
1. Wajib registrasi dan memiliki tiket pendakian.
2. Tiket hanya dijual di Resor 6 Sibanggor.
3. Wajib menggunakan tanda pengenal dari petugas.
4. Wajib menitipkan identitas yang masih berlaku.
5. Usia minimal 12 tahun, pendaki di bawah 17 tahun wajib membawa surat izin dan fotokopi KTP orang tua.
6. Registrasi dibuka pukul 06.00 – 17.00 WIB.
BACA JUGA: Taman Nasional Mutis Timau Hadirkan Website Resmi Baru untuk Dukung Akses Informasi dan Konservasi
Kewajiban Pendaki
– Berbadan sehat dengan bukti surat keterangan sehat.
– Menggunakan jasa pemandu/porter (maksimal 1 pemandu untuk 10 orang).
– Disarankan menggunakan pemandu terdaftar di TNBG.
– Memakai perlengkapan standar pendakian seperti sepatu gunung, tas, obat-obatan pribadi, pakaian hangat, dan senter.
– Membawa logistik yang cukup.
– Mengisi formulir identitas diri dan daftar barang bawaan.
– Check out maksimal pukul 18.00 WIB.
Larangan Pendaki
– Menginap di Puncak Sorik Marapi.
– Berdasarkan kearifan lokal, perempuan dilarang mendaki Gunung Sorik Marapi.
– Mengambil atau meninggalkan apapun kecuali jejak kaki dan jejak digital.
– Membuat jalur baru atau jalan pintas.
– Membuang sampah sembarangan.
– Membuat api unggun.
– Menerbangkan drone tanpa izin TNBG.
– Melakukan tindakan vandalisme.
Sanksi
– Pendaki ilegal dikenakan denda 10 kali lipat dari tarif tiket per orang.
– Pendaki dengan perlengkapan tidak lengkap tidak diizinkan mendaki.
– Pendaki dan organisasi yang melanggar dapat di-blacklist dari kegiatan pendakian di TNBG.
Dengan adanya SOP ini, TNBG berharap pendaki mematuhi aturan demi keamanan bersama dan kelestarian Gunung Sorik Marapi.
(mc/ril)
