Mounture.com — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan menambah petugas pemeriksaan untuk meningkatkan pemeriksaan barang bawaan penumpang saat naik ke atas kapal maupun di bawah kapal. Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelayaran sekaligus persiapan menghadapi Angkutan Lebaran 2023.
Untuk mewujudkan ini, Pelni menggandeng pihak TNI setempat untuk memastikan pelayanan Angkutan Lebaran 2023 berjalan kondusif, aman dan nyaman.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Opik Taupik, mengatakan bahwa untuk meningkatkan keamanan di atas kapal, pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pengelola pelabuhan untuk memperketat pengawasan area pelabuhan sehingga bisa menutup ‘jalan tikus’.
“Akses ilegal ini membuat penumpang tanpa tiket maupun pedagang asongan naik ke atas kapal,” katanya melalui keterangan resmi, belum lama ini.
BACA JUGA:
Tarif Baru Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk dan Padangbai – Lembar
Ini Tarif Terpadu Baru Penyeberangan Kapal Merak-Bakauheni
Minggu lalu, kata dia, Pelni berhasil mengamankan temuan minuman beralkohol dari barang bawaan penumpang yang hendak naik ke KM Labobar dari Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
Saat kejadian, petugas keamanan kapal mendapati satu buah koper besar yang berisikan botol minuman beralkohol tradisional seberat 50 liter. Petugas segera menyerahkan pemilik barang beserta barang bukti kepada pihak berwenang di wilayah Pelabuhan Bitung.
“Temuan ini berkat kewaspadaan tenaga pengamanan di atas kapal yang berhasil mendeteksi barang bawaan penumpang yang dirasa janggal atau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Manajemen mengapresiasi tindakan yang sudah dilakukan dan mendukung kebijakan untuk memperketat pengawasan barang bawaan penumpang ke atas kapal,” ujar Opik.
Selain minuman beralkohol, penumpang kapal Pelni juga dilarang membawa senjata api maupun senjata tajam, binatang, bahan peledak, dan makanan berbau menyengat.
Selain berhasil menggagalkan bawaan terlarang, petugas keamanan di kapal yang sama juga berhasil mendapati penumpang tak bertiket yang mencoba naik ke atas kapal saat KM Labobar singgah di Pelabuhan Ternate, Maluku Utara.
Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak. (MC/RIL)