(Mounture.com) — Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengonfirmasi bahwa spesies Macan Tutul Jawa yang diberi nama Slamet Ramadan berhasil terpantau kondisi dan keberadaan di wilayah TNGC setelah dilepasliarkan pada 9 Juli 2019 di sisi utara Gunung Ciremai.
Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai TNGC Robi Gumilang, menjelaskan bahwa kabar menggembirakan datang dari tim monitoring Macan Tutul Jawa (Tim Matulja) perihal Slamet Ramadhan.
“Hasil kegiatan monitoring Macan Tutul Jawa pada awal November 2019 di suatu blok di mana salah satu kegiatannya pengecekan data dokumentasi ‘camera trap’ berhasil mengabadikan keberadaan Slamet Ramadhan dalam kondisi terlihat sehat,” katanya seperti dilansir dari laman resmi TNGC (tngciremai.com), baru-baru ini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa lokasi pemasangan ‘camera trap’ ini merupakan area perbatasan ekosistem hutan alam dan semak belukar yang berjarak 3,5 kilometer selatan dari wisata alam Bukit Seribu Bintang, Kuningan, Jawa Barat.
“Dengan wilayah jelajah baru yang berjarak sekitar 8,5 kilometer dari batas kawasan TNGC dan pemukiman masyarakat, insting liar Slamet Ramadhan menuntun menuju lokasi baru yang jauh dari aktivitas manusia guna beradaptasi dengan bagian ekosistem gunung Ciremai,” terang Robi.
Adapun dari visual berupa foto yang didapatkan, pihak TNGC berkesimpulan bahwa keadaan dari Macan Tutul Jawa itu dalam keadaan sehat. Postur tubuhnyap pun terlihat lebih kekar bila dibandingkan saat pelepasliaran. (MC/RIL)
Foto: dok. tngciremai.com
