(Mounture.com) — Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dikelilingi oleh 3 kota, yaitu Majalengka, Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat. Ketiga kota tersebut sudah dialiri listrik sejak beberapa dekade lalu.
Meskipun demikian, masih ada beberapa wilayah yang lebih ke pinggiran hutan dan gunung belum terjangkau listrik. Salah satunya Apuy. Apuy merupakan pintu masuk wisata alam pendakian Gunung Ciremai di Majalengka yang dapat diakses melalui desa Argamukti, Argapura. Jarak desa terdekat ke Apuy cukup jauh sehingga menjadi salah satu penyebab belum terjangkau listrik.
Tidak adanya listrik telah mengurangi kenyamanan pengunjung pendakian. Namun kondisi itu telah berubah sejak 2014. Satu set “Generator” dan “Turbin Crossflow” dihibahkan Balai TNGC untuk mengatasi kebutuhan listrik di Apuy.
Pemanfaatan Curug Batu Beureum yang tak jauh dari Apuy telah berhasil menciptakan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Mickrohidro (PLTMH). PLTMH adalah pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tiga komponen utama yaitu air sebagai sumber energi, “turbin” dan “generator”.
Teknologi listrik ini memanfaatkan energi potensial jatuhan air dan debit air. Lalu air dialirkan melalui sebuah pipa ke dalam pembangkit untuk menggerakkan “turbin” atau kincir. Lantas “energi mekanik” yang berasal dari putaran poros “turbin” akan diubah menjadi energi listrik oleh “generator”. Dengan demikian terciptalah “daya listrik lima kilo watt” di Apuy.
Listrik yang telah tersedia dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pendakian seperti penerangan pada malam hari dan pengisian ulang baterai peralatan elektronik. Kini, Apuy pun tak lagi gelap gulita.
Meskipun Apuy kini telah terang benderang di malam hari berkat PLTMH, tapi teknologi listrik tersebut belum menghasilkan daya listrik yang stabil dan mencukupi kebutuhan. Oleh karenanya perlu pengembangan PLTMH untuk kedepannya.
PLTMH menggunakan instalasi sederhana yang tak merusak lingkungan sehingga dapat menjamin kelestarian alam Apuy, Curug Batu Beureum dan Gunung Ciremai serta lingkungan di sekitarnya.
Mari bergerak untuk perubahan. Gunakan teknologi yang ramah lingkungan. Air yang melimpah di lereng gunung Ciremai akan selalu mengalir. Tinggal kita cukup bijak atau belum untuk memanfaatkan energi potensial yang dimilikinya untuk membangkitkan energi listrik bagi kebutuhan masyarakat yang ada di sekitarnya. Dari sisi peraturan perundangan, pemanfaatan energi air di zona pemanfaatan di kawasan taman nasional adalah diperkenankan. (MC/PC)
Sumber dan Foto: tngciremai.com
