Libur Sekolah, Layanan Kereta Cepat Whoosh Catat Lonjakan Penumpang hingga 460 Ribu Orang

  • 17 July 2025 07:19

Foto: KCIC

Mounture.com — Momentum libur sekolah tahun 2025 kembali menjadi periode emas bagi Kereta Cepat Whoosh. Sejak 23 Juni hingga 13 Juli 2025, PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) mencatat total 460.190 penumpang yang memanfaatkan layanan kereta cepat, menandakan lonjakan signifikan dan antusiasme tinggi masyarakat terhadap moda transportasi publik modern ini.

“Rata-rata Whoosh melayani 21.000 hingga 25.000 penumpang per hari selama liburan, meningkat sekitar 20–25% dibandingkan hari biasa,” ungkap Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC melalui keterangan resmi.

Puncak jumlah penumpang terjadi pada 27 Juni 2025, di mana tercatat 26.770 penumpang dalam satu hari, menjadi rekor tertinggi penumpang harian sejak Whoosh mulai beroperasi.

BACA JUGA: Proses Izin Usaha Wisata Alam di Gunung Rinjani Masih Berlanjut

Selama periode libur sekolah ini, Stasiun Halim mencatatkan aktivitas tertinggi dengan total 271.615 penumpang naik-turun, disusul Stasiun Padalarang: 205.140 penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon: 72.259 penumpang, dan Stasiun Karawang: 14.558 penumpang.

Peningkatan ini turut didukung oleh konektivitas antarmoda yang semakin baik dan beragam promo menarik yang ditawarkan KCIC.

KCIC juga mencatat lonjakan aktivitas dari peserta program khusus. Sepanjang masa liburan yakni 415 siswa dari berbagai jenjang pendidikan mengikuti program Edutrip, dengan diskon tiket hingga 50%.

Kemudian, 276 rombongan dari kalangan keluarga, komunitas, dan instansi turut memanfaatkan promo perjalanan, dengan total 12.000 penumpang.

KCIC tetap menawarkan tiket dengan skema dynamic pricing, di mana harga tiket Premium Economy mulai dari Rp225.000, tergantung waktu pemesanan dan tingkat keterisian kereta.

Penumpang juga dapat menggunakan Frequent Whoosher Card untuk perjalanan Jakarta–Bandung hanya Rp200.000, lebih hemat hingga 43% dari harga normal.

“Selama libur sekolah, Whoosh tak hanya menjadi alat mobilitas, tapi juga bagian dari pengalaman liburan keluarga Indonesia. Kami akan terus menjaga standar layanan dan mendukung integrasi antarmoda,” tutup Eva.

(mc/ril)