
Foto: Instagram @rubykholifah
Mounture.com — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan bahwa kunjungan wisata alam ke Taman Nasional Mutis Timau kembali dibuka setelah melewati evaluasi dan peningkatan fasilitas.
Berdasarkan prakiraan cuaca terbaru di Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan, serta hasil koordinasi dengan pihak terkait, kawasan ini dinyatakan aman untuk dikunjungi mulai 17 Maret 2025.
Ketentuan Kunjungan Wisata
1. Kegiatan Tracking dan Pengamatan Alam
Pengunjung dapat melakukan kegiatan tracking dan pengamatan kehidupan liar di sekitar hutan Bonsai hingga Padang Lelofui mulai 17 Maret 2025.
2.Kegiatan Berkemah
Aktivitas berkemah hanya diperbolehkan di Pos Resor KSDA Fatumnasi.
3. Wisata Camping Ditutup Sementara
Camping di Padang Lelofui masih ditutup hingga fasilitas pendukung selesai dibangun.
4. Pendakian Gunung Mutis
Pendakian kembali dibuka pada 20 Maret 2025. Pendaki wajib mendaftar secara online minimal 3 hari sebelum keberangkatan.
Tahapan Booking Online Pendakian Gunung Mutis
Untuk kemudahan akses, BBKSDA NTT menerapkan sistem pendaftaran online melalui situs resmi: http://bbksdantt.menlhk.go.id
BACA JUGA: Gunung Guntur di Garut: Pesona Alam dan Tantangan Pendakian
Proses pendaftaran mencakup:
– Mengisi data diri dan identitas pendakian.
– Mengunggah formulir serta surat keterangan kesehatan.
– Memilih skema pembayaran sesuai lokasi.
– Mendapatkan barcode pendaftaran sebagai akses masuk area pendakian.
Setibanya di lokasi, pendaki wajib melapor ke Pos Jaga Resor KSDA Fatumnasi dan menunjukkan barcode kepada petugas.
Informasi Tambahan
– Kuota pendakian per hari dibatasi maksimal 50 orang.
– Aktivitas wisata seperti tracking dan pengamatan alam tidak memerlukan booking online.
Bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
– Call Center BBKSDA NTT: +62 811 38104999
– Call Center Resor KSDA Fatumnasi: 0852 3936 1129
Dengan dibukanya kembali kawasan ini, diharapkan wisatawan dapat menikmati keindahan alam Taman Nasional Mutis Timau dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
(mc/ril)