Kinerja Positif KAI Semester I 2025: Pendapatan Tembus Rp16,8 Triliun

  • 1 September 2025 11:16

Kinerja KAI 2025

Mounture.com — PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan kinerja positif hingga semester I 2025. Pendapatan perusahaan mencapai Rp16,8 triliun, tumbuh 1,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,6 triliun.

Selain itu, EBITDA KAI naik 17,6% menjadi Rp4,1 triliun, sedangkan laba bersih meningkat 7,7% menjadi Rp1,2 triliun. Hingga akhir 2025, pendapatan KAI diproyeksikan mencapai Rp36,7 triliun atau tumbuh 2% dibandingkan capaian tahun sebelumnya Rp35,9 triliun.

KAI berhasil menjaga tingkat ketepatan waktu (On-Time Performance/OTP) pada level tertinggi. Untuk KA Penumpang, keberangkatan mencapai 99,51% dan kedatangan 96,24%.

Sementara itu, KA Barang mencatat ketepatan keberangkatan 96,76% dan kedatangan 90,13%, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga Juli 2025, KAI Group melayani 286 juta pelanggan, tumbuh 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini mencerminkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi andalan.

BACA JUGA: Daftar Biaya Porter Gunung Merbabu via Suwanting, Sewa Alat hingga Antar Jemput

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil konsistensi perusahaan dalam menjalankan transformasi berkelanjutan.

“KAI tidak hanya menjaga stabilitas keuangan, tetapi juga terus membangun fondasi untuk masa depan transportasi Indonesia. Fokus kami adalah menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” jelas Bobby.

Sementara itu, Anne Purba, VP Public Relations KAI, menambahkan bahwa pencapaian ini menjadi motivasi untuk semakin dekat dengan pelanggan.

“Kami berkomitmen menghadirkan rasa aman, nyaman, dan tepat waktu di setiap perjalanan. Di paruh kedua 2025, KAI akan memperkuat operasional, menjaga stabilitas keuangan, dan menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Anne.

Dengan kinerja keuangan yang sehat, operasional efisien, dan fokus pada transformasi berkelanjutan, KAI optimistis terus menjadi tulang punggung transportasi publik nasional. Capaian ini bukan sekadar angka, melainkan wujud nyata optimisme baru bagi masyarakat Indonesia.

(mc/ril)