(Mounture.com) — Upacara Yadnya Kasada yang merupakan wujud persembahan Suku Tengger terhadap Sang Hyang Widhi menjadi salah satu daya tarik wisata yang cukup menarik minat wisatawan di Gunung Bromo, Jawa Timur.
Pada upacara yang dilaksanakan pada Kamis (18/7) itu, suku Tengger membawa segala hasil bumi untuk melarungnya ke dalam kawah dalam Gunung Bromo. Bagi sebagian suku tengger yang menganut kepercayaan agama Hindu, larung sajen atau sesaji pada puncak peringatan Kasada, sangat ditunggu.
Menariknya, di sini mereka berebut sajen yang dilempar oleh suku Tengger ke kawah atau disebut marit. Keriuhan upacara itu dimulai dari sejak pagi buta, di lereng Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, terlihat puluhan orang berdiri.
Terdiri dari anak-anak, hingga orang tua. Baik laki-laki, maupun perempuan. Mereka membawa sarung yang salah satu ujungnya diikatkan pada leher. Sedangkan yang satunya dibiarkan terurai.
Bahkan, sebagian dari mereka membawa sebuah kayu panjang dengan ujung dibuat melingkar yang dilengkapi dengan sebuah jaring berbentuk segitiga. Gunanya adalah untuk menangkap sajen yang dilemparkan ke kawah Gunung Bromo. Dan kebanyakan dari mereka tetap bertahan mesti berada di jalur yang curam. Sementara di bawahnya, kawah Gunung Bromo yang cukup menegangkan.
Adapun benda-benda yang dilarung ke dalam kawah itu berupa uang, buah, sayuran ataupun binatang peliharaan, seperti kambing dan ayam. (MC/PC)
Foto: dok. Kemenpar