Mounture.com — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Flores, Juneyao Airlines, dan Air Asia menggelar kegiatan perjalanan wisata pengenalan atau familiarization trip (famtrip) dengan mengundang travel agent dari Tiongkok.
Famtrip ini disebut sebagai upaya memperluas akses pasar wisatawan Tiongkok ke Labuan Bajo dan menjaga eksistensi destinasi ‘Beyond Bali’ sebagai top-of-mind destination bagi wisatawan Tiongkok.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, menjelaskan perlu secara intensif mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu dari 5 Destinasi Prioritas Pariwisata, sehingga wisatawan Tiongkok juga dapat mengunjungi destinasi di sekitar Bali dan sekitarnya.
“Ini yang kita inginkan untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, yang nantinya wisatawan Tiongkok dapat memperpanjang masa tinggal mereka dan meningkatkan pengeluaran di Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.
BACA JUGA: Perkembangan Budaya Ngeteh di Indonesia
Tiongkok selalu menjadi salah satu pasar utama bagi Wonderful Indonesia karena ada lebih dari 2 juta kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia sebelum pandemi COVID-19.
Tiongkok juga menempati peringkat keempat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan total 707.347 kunjungan sepanjang Januari hingga November 2023.
Wisatawan Tiongkok juga merupakan salah satu pembelanja luar negeri terbesar dengan pengeluaran rata-rata per kedatangan (ASPA) mencapai 1.386,55 dolar AS.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menuturkan bahwa dalam memperkuat kunjungan wisatawan Tiongkok sebagai salah satu negara pasar utama Indonesia, penting sekali untuk meningkatkan frekuensi konektivitas langsung.
BACA JUGA: Miris! Sampah Penuhi Gunung Buthak
Saat ini ada 113 penerbangan langsung (HO1355 rute PVG-DPS) yang dilakukan Juneyao Airlines sejak 20 Januari hingga 16 Mei 2024 dengan total 18.281 penumpang masuk ke Bali.
“Kami yakin penerbangan langsung Juneyao Airlines ke Bali dapat menjadi stimulus besar bagi wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke destinasi ‘Bali add-on’, khususnya Labuan Bajo. Oleh karena itu, kami sangat mendorong Juneyao Airlines untuk meningkatkan frekuensi sekaligus membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia, termasuk Labuan Bajo,” kata Made Marthini.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Raden Wisnu Sindhutrisno berharap program famtrip ini dapat membuat Travel Agent asal Tiongkok ini lebih mengenal Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi unggulan Wonderful Indonesia, serta mendorong eksplorasi lebih lanjut peluang kolaborasi dengan pelaku parekraf Indonesia.
(mc/ril)