Mounture.com — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi meluncurkan kampanye “Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja” sebagai upaya mendorong minat wisatawan domestik untuk berwisata selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mencapai target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2025.
“Kampanye ini juga menjadi bagian dari gerakan #DiIndonesiaAja dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang bertujuan meningkatkan minat wisatawan untuk berwisata di dalam negeri, khususnya pada masa libur Nataru,” ujar Ni Made.
BACA JUGA: Itinerary One Day Trip Medan: Nikmati Wisata Sehari Penuh di Kota Kuliner dan Budaya
Melalui kampanye “Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja”, Kemenpar menggandeng berbagai pihak, mulai dari kementerian dan lembaga terkait, BUMN, asosiasi pariwisata, dinas daerah, hingga pelaku industri pariwisata.
Kolaborasi ini menghadirkan beragam penawaran spesial dan paket wisata menarik yang dapat diakses melalui kanal media sosial resmi Kemenpar.
Selama periode liburan, Kemenpar juga aktif mempromosikan destinasi wisata unggulan di seluruh Indonesia dengan menyoroti kekayaan budaya, tradisi lokal, kuliner khas, dan daya tarik wisata daerah.
Ni Made menegaskan bahwa Kemenpar berkomitmen menciptakan suasana liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi masyarakat. “Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
BACA JUGA: Keunggulan Sewa Villa Bulanan di Bali untuk Tinggal Lama dan Nyaman
Sebagai bagian dari kampanye ini, Kemenpar juga memberikan berbagai stimulus transportasi selama periode libur Nataru, meliputi:
– Potongan tarif kereta api 30% untuk 1,5 juta penumpang pada periode 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
– Diskon tarif dasar kapal Pelni 20% bagi 405 ribu penumpang pada 17 Desember 2025–10 Januari 2026.
– Potongan biaya jasa pelabuhan ASDP untuk 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan pada 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
Selain itu, masyarakat juga akan menikmati penurunan harga tiket pesawat melalui skema Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP), diskon fuel surcharge, dan penurunan harga avtur, yang membuat tarif tiket pesawat turun sekitar 12–14%.
Kebijakan ini berlaku untuk pembelian tiket 22 Oktober 2025 – 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.
Ni Made juga mendorong pelaku industri pariwisata untuk ikut serta memberikan promo khusus libur Nataru, seperti potongan harga tiket transportasi, akomodasi, serta paket wisata tematik.
“Dengan adanya stimulus khusus Nataru dan kampanye ‘Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja’, diharapkan pergerakan dan belanja masyarakat meningkat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor pariwisata,” tutup Ni Made Ayu Marthini.
(mc/ril)
