KAI dan Dubes Inggris Kolaborasi Kembangkan Kawasan Heritage Stasiun Semarang Tawang

  • 26 October 2025 08:18

KAI - Dubes Inggris

Mounture.com — PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat peran Stasiun Semarang Tawang sebagai simpul konektivitas dan ikon heritage yang menyatukan nilai sejarah dengan arah pengembangan kawasan berkelanjutan.

Pada Kamis, 23 Oktober 2025, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, melakukan kunjungan ke Stasiun Semarang Tawang dalam rangkaian kegiatan Walking Tour menuju kawasan Kota Lama Semarang.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kembali kawasan bersejarah Tawang–Kota Lama sebagai ruang publik yang hidup dan terintegrasi dengan sistem transportasi kereta api.

Melalui kegiatan Walking Tour, para peserta menelusuri jalur dari ruang utama stasiun menuju titik-titik bersejarah di Kota Lama sambil berdialog mengenai konsep pengelolaan kawasan heritage yang berkelanjutan.

Direktur Keuangan dan Umum KAI Indarto Pamoengkas, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Inggris melalui program UK PACT (Low-Carbon Cities and Transport) serta kerja sama dengan Techne Praxis dalam pengembangan studi “Unlocking Opportunities for Urban Railway, Transit-Oriented Development, and Land Value Capture in the Kedungsepur Metropolitan Area.”

BACA JUGA: Cara Mudah dan Aman Sewa Villa Bulanan di Bali Lewat balivillahub.com

“Kolaborasi ini bukan sekadar riset, tetapi tonggak untuk mengoptimalkan potensi transportasi perkotaan berbasis rel yang menghubungkan Semarang, Kendal, Demak, Kabupaten Semarang, Salatiga, hingga Grobogan. Melalui pendekatan Transit-Oriented Development (TOD), KAI berupaya menghidupkan kembali kawasan sekitar stasiun agar menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya yang berkelanjutan,” ujar Indarto.

Revitalisasi Stasiun Semarang Tawang diarahkan untuk mengembalikan keaslian arsitektur bangunan sekaligus meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Langkah ini sejalan dengan rencana KAI menjadikan stasiun sebagai pusat mobilitas dan aktivitas masyarakat, wisata, serta budaya.

KAI mencatat peningkatan signifikan jumlah pelanggan di Stasiun Semarang Tawang sepanjang Januari–September 2025. Sebanyak 1.394.802 pelanggan naik dari stasiun ini, tumbuh 7,1% dibanding periode yang sama tahun 2024 (1.301.576 pelanggan).

Sementara pelanggan turun meningkat 4,7%, dari 1.211.688 menjadi 1.268.580 pelanggan. Data ini menunjukkan semakin kuatnya peran Stasiun Tawang sebagai simpul mobilitas utama di wilayah Daop 4 Semarang.

BACA JUGA: BRI Kalimalang Gandeng Hotel Travelo Bekasi Hadirkan Layanan Pembayaran Non-Tunai

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menambahkan bahwa peningkatan tersebut merupakan sinyal positif atas pengembangan kawasan.

“Stasiun Semarang Tawang tidak hanya sebagai infrastruktur transportasi, tetapi juga menjadi magnet aktivitas ekonomi, wisata sejarah, dan budaya. Semakin banyak masyarakat yang melihat stasiun ini sebagai bagian dari pengalaman perjalanan yang bernilai,“ ungkap Anne.

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Inggris berdialog dengan jajaran direksi KAI dan pemangku kepentingan di sektor transportasi, tata kota, serta pelestarian cagar budaya.

Diskusi mencakup berbagai langkah kolaboratif untuk memperkuat tata kelola kawasan bersejarah yang adaptif terhadap tantangan perubahan iklim dan kebutuhan masyarakat perkotaan.

Kawasan heritage Tawang–Kota Lama kini semakin dikenal sebagai destinasi wisata sejarah yang terintegrasi dengan layanan kereta api.

Keberadaannya memperkuat citra Kota Semarang sebagai kota yang mampu menjaga warisan sejarah sekaligus beradaptasi dengan transportasi modern.

“KAI berkomitmen untuk terus mengembangkan kawasan Stasiun Semarang Tawang dengan pendekatan berkelanjutan, melibatkan masyarakat, serta menjaga keaslian sejarah yang menjadi identitas kota,” tutup Anne.

(mc/ril)