Jalur Pendakian Gunung Cikuray via Tapak Gerot Tutup Sementara Mulai 10 November 2025

Mounture.com — Yayasan Pecinta Alam (YPA) Tapak Gerot mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian Gunung Cikuray via Tapak Gerot mulai 10 November 2025.

Keputusan ini diambil menyusul kondisi cuaca yang belakangan ini sangat tidak menentu dan berpotensi membahayakan keselamatan para pendaki.

Dalam keterangan resminya, pihak YPA Tapak Gerot menyampaikan bahwa langkah tersebut dilakukan demi menjaga kenyamanan dan keselamatan pendaki yang akan melakukan aktivitas di jalur tersebut.

“Sehubungan dengan kondisi cuaca beberapa pekan terakhir yang sangat tidak dapat diprediksi, demi kenyamanan dan keselamatan para pendaki, maka jalur pendakian Gunung Cikuray via Tapak Gerot tutup sementara mulai tanggal 10 November 2025 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan,” tulis pihak YPA Tapak Gerot dalam pernyataannya.

Mereka juga berharap seluruh pendaki yang telah merencanakan perjalanan melalui jalur Tapak Gerot dapat memaklumi penutupan ini hingga kondisi cuaca kembali normal.

BACA JUGA: 5 Gunung Terbaik di Garut untuk Pendaki dan Pecinta Alam

Diketahui, Gunung Cikuray yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan gunung tertinggi di wilayah tersebut dengan ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut (mdpl). Salah satu jalur pendakian yang masih terbilang alami dan menantang adalah via Tapak Gerot.

Berbeda dengan jalur populer seperti Pemancar atau Bayongbong, jalur Tapak Gerot dikenal lebih hening dan asri, cocok bagi pendaki yang mencari suasana tenang dan panorama hutan alami.

Berikut estimasi waktu tempuh pendakian via Tapak Gerot:

1. Basecamp – Pos 1: ± 1 jam

2. Pos 1 – Pos 2: ± 1 jam 30 menit

3. Pos 2 – Pos 3: ± 1 jam

4. Pos 3 – Puncak: ± 1,5 jam

– Total waktu naik: ± 5 jam
– Waktu turun: ± 3–4 jam

Jalur ini memiliki karakteristik tanah menanjak konstan dengan vegetasi rapat, sehingga lebih cocok untuk pendaki yang sudah berpengalaman atau terbiasa menghadapi trek panjang.

(mc/ril)