HUT ke-80 KAI: New Generation, Kereta Cepat Whoosh, LRT Jabodebek, dan Dua Rekor MURI

  • 4 October 2025 10:16

KAI HUT-80

Mounture.com — Memasuki usia 80 tahun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menorehkan tonggak penting dalam sejarah transportasi nasional. Dari Djawatan Kereta Api hingga KAI Group modern, perjalanan kereta api di Indonesia selalu diwarnai inovasi dan dedikasi untuk pelanggan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan, kereta api adalah cermin perjalanan bangsa. Dari kursi tegak KA Ekonomi, kini kami hadirkan kereta New Generation, kereta cepat Whoosh, dan LRT Jabodebek dengan sistem otomatis GoA3.

“Semua ini membuktikan konsistensi KAI menghargai sejarah, menjawab kebutuhan masa kini, dan menatap masa depan,” ujarnya melalui keterangan resmi.

BACA JUGA: Pelindo Pastikan Pelabuhan Lembar Siap Dukung MotoGP Mandalika 2025

Dalam perayaan HUT ke-80, KAI menampilkan wajah baru KA Matarmaja relasi Pasar Senen–Malang dengan rangkaian Ekonomi New Generation. Kursi ergonomis kini searah laju, bisa diatur kemiringannya, menggantikan kursi tegak berhadapan.

Selain itu, KAI melalui Balai Yasa Manggarai telah memodifikasi 124 kereta New Generation, dan dari pengadaan 56 trainset (612 kereta) Stainless Steel bersama PT INKA, 33 trainset (358 kereta) telah dioperasikan bertahap sejak 2023.

KAI Group melalui KCIC juga mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh, kereta cepat pertama di ASEAN, menandai lompatan besar teknologi transportasi nasional.

Sementara itu, LRT Jabodebek dengan sistem otomatis GoA3 menghadirkan solusi mobilitas modern di kawasan Jabodetabek.

BACA JUGA: Ayola Signature Ocarina Batam Tawarkan Hotel Bisnis dengan Nuansa Pantai

HUT ke-80 KAI juga diwarnai pemecahan dua rekor MURI melalui Parade Kereta Penumpang: Livery Terbanyak dari Masa ke Masa di Daop 8 Surabaya.

Parade menampilkan 11 varian livery kereta era 1980–2008, ditarik lokomotif CC201 dan CC203, serta fashion show pakaian adat Nusantara yang digelar di atas kereta berjalan—sebagai fashion show adat pertama di Indonesia dalam perjalanan kereta api.

Anne Purba menambahkan parade livery dan fashion show adat memperlihatkan bahwa perjalanan KAI tidak hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga sejarah, budaya, dan kebanggaan bangsa. “Semua ini bagian dari komitmen kami untuk terus Semakin Melayani,” ucap dia.

Dari rel pertama pada abad ke-19 hingga LRT Jabodebek dan kereta cepat Whoosh di abad ke-21, KAI terus merangkai sejarah panjang perkeretaapian nasional.

Anne menutup pernyataannya, “Di usia 80 tahun, KAI terus menapaki perjalanan dengan inovasi yang relevan, terintegrasi, dan membawa kebanggaan bagi Indonesia. Dengan semangat Semakin Melayani, KAI siap menjadi penggerak harapan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.”

(mc/ril)