Hingga September 2024, 447 Ribu Wisman Gunakan Kereta Api di Jawa dan Sumatera

  • 7 October 2024 09:05

Mounture.com — PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sepanjang periode Januari – September 2024 mengalami peningkatan pengguna dari wisatawan mancanegara (wisman).

KAI mencatat jumlah penumpang wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 447.655 orang, atau naik 8,79 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 yaitu 411.469.

Vice President of Public Relations KAI, Anne Purba, menuturkan bahwa volume wisman yang menggunakan kereta api terjadi pada bulan Agustus sebanyak 83.521 penumpang, disusul bulan Juli sebanyak 82.913 penumpang.

“Untuk KA Favorit yang digunakan selama perjalanan wisman tersebut antara lain KA Argo Parahyangan relasi Gambir – Bandung (pp), KA Kaligung relasi Cirebon Prujakan-Semarang Poncol (pp), KA Argo Cheribon relasi Stasiun Gambir-Stasiun Tegal (pp), KA Joglosemarkerto relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Solo-Semarang Tawang Bank Jateng, dan KA Sri Tanjung relasi Stasiun Banyuwangi-Stasiun Lempuyangan (pp),” jelas Anne.

BACA JUGA:

Beberapa Gunung di Bogor yang Cocok untuk Pendaki Pemula

Kawah Sikidang, Wisata Alam Memukau di Wonosobo

Adapun 10 stasiun dengan jumlah keberangkatan tertinggi wisman dari Januari-September 2024 antara lain:

1. Stasiun Yogyakarta sebanyak 103.353 Penumpang
2. Stasiun Gambir sebanyak 82.997 Penumpang
3. Stasiun Bandung sebanyak 48.918 Penumpang
4. Stasiun Pasar Senen sebanyak 30.363 Penumpang
5. Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 23.977 Penumpang
6. Stasiun Malang sebanyak 17.137 Penumpang
7. Stasiun Semarang Tawang sebanyak 14.978 Penumpang
8. Stasiun Probolinggo sebanyak 13.297 Penumpang
9. Stasiun Lempuyangan sebanyak 11.510 Penumpang
10. Stasiun Surabaya Pasarturi sebanyak 9.613 Penumpang.

Anne, menuturkan dari dan menuju kota-kota wisata masih menjadi favorit para wisman bepergian dengan kereta api.

KAI, lanjut Anne, terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan memperbarui fasilitas stasiun, seperti penyediaan water station, papan informasi dalam bahasa Inggris, ruang ibadah, toilet bersih, aksesibilitas yang nyaman, serta fasilitas lainnya.

“Hal tersebut sebagai upaya memberikan kemudahan bagi para wisman yang naik kereta api yang tentunya akan semakin mempromosikan pariwisata di Indonesia,” tutup Anne.

(mc/ril)