Mounture.com — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi di Gunung Semeru pada Jumat, 2 Desember 2022 pukul 05.50 WIB.
Adapun tinggi kolom letusan yang teramati mencapai kurang lebih 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl). PVMBG melaporkan bahwa erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut,” tulis PVMBG melalui keterangan resmi, Jumat, 2 Desember 2022.
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga. Oleh karena itu, PVMBG menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
BACA JUGA: Fakta Seputar Kawasan TN Bromo Tengger Semeru
Adapun di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selanjutnya, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (MC/RIL)