Desa Wisata Wae Rebo Ditutup Sementara Akibat Cuaca Buruk dan Tanah Longsor

Wae Rebo

Mounture.com — Pengelola Desa Wisata Wae Rebo mengumumkan penutupan sementara akses kunjungan wisata. Keputusan ini diambil menyusul cuaca buruk, hujan lebat, dan tanah longsor yang terjadi di kawasan pegunungan sekitar Wae Rebo.

Dalam informasi resmi yang dirilis, penutupan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan, menunggu kondisi cuaca kembali normal dan jalur pendakian menuju Wae Rebo dinyatakan aman.

“Untuk sementara Wae Rebo kami tutup dulu sampai waktu yang tidak ditentukan. Mohon pengertian dan kerja samanya. Selanjutnya akan kami informasikan perkembangannya,” tulis pihak pengelola.

BACA JUGA: Beberapa Kuliner Khas Pati Jawa Tengah yang Wajib Dicoba

Tentang Desa Wisata Wae Rebo

Wae Rebo dikenal sebagai desa adat di ketinggian 1.200 mdpl yang terletak di Kabupaten Manggarai, Flores, NTT. Desa ini dijuluki “desa di atas awan” karena lokasinya yang berada di perbukitan dan sering diselimuti kabut. Ikon utamanya adalah Mbaru Niang, rumah adat berbentuk kerucut yang menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain keindahan arsitektur tradisional, Wae Rebo juga menawarkan panorama alam pegunungan yang menawan dan budaya masyarakat yang masih terjaga kuat. Untuk mencapai desa ini, pengunjung harus melakukan trekking sekitar 2–3 jam dari Desa Denge.

Dengan adanya penutupan sementara, wisatawan yang berencana berkunjung diharapkan menunda perjalanan dan menunggu pengumuman resmi lebih lanjut dari pihak pengelola.

(mc/ril)